Situbondo (jurnalbesuki.com) - Sejumlah ruas jalan di Kota Situbondo tergenang air, dengan ketingian air setinggi 40 hingga 50 centimeter, setelah hujan deras dengan intensitas tinggi, mengguyur kawasan Situbondo selama tiga jam.
Bahkan, khusus di jalan desa Paowan, Kecamatan Panarukan, jalan yang menghubungkan dengan sejumlah desa di Kecamatan Kendit, ketinggian air setinggi lutut orang dewasa, sehingga banyak sepeda motor yang mogok, akibat kemasukan air saat menerobos banjir.
Tidak hanya itu, hujan deras dengan intensitas tinggi, juga mengakibatkan tembok penahan tanah (TPT) pada 2 titik di jalan Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan ambruk sepanjang 15 longsor. Sedangkan jalan aspal 16 meter kondisinya retak.
Hujan dengan intensitas tinggi, juga mengakibatkan rumah semi permanen milik Misnayo (64) warga Desa Juglangan, Kecamatan Panji ambruk. Diduga akibat kayu bangunan lapuk karena di makan usia, tidak ada korban dalam bencana tersebut.
"Tidak ada korban dalam bencana TPT longsor dan bencana rumah ambruk,"kata Sonata, salah seorang petugas Pusdalop BPBD Kabupaten Situbondo, Minggu (15/12/2024).
Pantauan dilapangan, khusus jalan desa paowan sepanjang 500 meter yang tergenang air, dengan ketinggian air setinggi lutut orang dewasa, karena jalur tersebut merupakan satu-satunya jalur yang menghubungkan, dengan sejumlah desa di Kecamatan Kendit, Situbondo.
Sehinggga banyak pengendara sepeda motor (Pemotor), yang nekat menerobos genangan air dengan panjang sekitar 500 meter, baik pemotor dari arah selatan maupun dari arah sebaliknya. Sehingga banyak sepeda motor yang macet atau mesin, akibat mesinnya kemasukan air.
Mengetahui banyak sepeda motor macet, puluhan anak-anak yang mandi di lokasi banjir, mereka langsung mendorong sejumlah sepeda motor yang macet atau mati mesin, saat menerobos jalan yang tergenang air setinggi lutut orang dewasa.
"Awalnya saya menduga air hanya setinggi 40 centimeter, namun setelah saya menerobos banjir, ternyata ketinggian airnya diatas lutut orang dewasa, sehingga sepeda motor saya macet, untung ada anak-anak yang mandi langsung mendorong motor saya,"ujar Misbah, pemotor asal Kendit.
Sementara itu, Puryono, koordinator Pusdalop BPBD Kabupaten Situbondo mengatakan, diakui dalam lima hari terakhir, hujan deras dengan intensitas tinggi mengguyur kawasan Situbondo. Bahkan, sejumlah fasilitas umum rusak akibat diterjang banjir.
"Selain itu, sejumlah rumah warga juga rusak akibat hujan deras dengan intensitas tinggi. Meski demikian, tidak korban luka maupun korban jiwa, dalam bencana di Situbondo,"kata Puryono.(ary)