Ditinggal Cangkruk di Rumah Tetangganya, 4 Rumah Warga Situbondo, Hangus Terbakar

Iklan Semua Halaman

Ditinggal Cangkruk di Rumah Tetangganya, 4 Rumah Warga Situbondo, Hangus Terbakar

21/09/2024

Situbondo (jurnalbesuki.com)  -  Peristiwa kebakaran hebat terjadi di  lokasi yang padat dengan rumah  penduduk di 

Dusun Jerugen, Desa Selomukti, Kecamatan Mlandingan, Kabupaten Situbondo, Jawa  Timur,  Jumat (20/9/2024) sekitar pukul 16.30 WIB.


Akibat peristiwa kebakaran yang berlangsung sekitar dua jam, sebanyak  empat rumah semi permanen yang terbuat dari papan kayu,  dan seluruh perabot rumah tangganya hangus terbakar. Bahkan, kondisinya rata dengan tanah.


Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran empat rumah, yang diketahui para terdampak merupakan satu keluarga. Mengingat, saat kejadian mereka sedang cangkruk di rumah salah seorang keluarganya, yang tidak jauh dari rumahnya.


Empat orang  terdampak yang  rumahnya  terbakar. Mereka adalah,   nenek  Bani (67),  Enik (27),  Mistoyo (30), dan nenek  Esni (70) para terdampak merupakan satu keluarga. Dengan total kerugian materi diperkirakan mencapai Rp80 juta.


Diperoleh keterangan, pertama kali kebakaran empat rumah itu, justru ditemukan oleh salah seorang terdampak, yakni nenek  Bani. Saat nenek berusia 67 tahun duduk-duduk  di rumah tetangga dekatnya, dia mendapati rumah kerabatnya terbakar, sehingga korban langsung berteriak minta tolong.


Karena saat kejadian angin bertiup sangat kencang, sehingga kobaran api  cepat merembet ke rumah didekatnya. Bahkan, hanya dalam jangka waktu sekitar satu jam, kobaran api meluluhlantakan empat rumah dan perabot rumah tangga para terdampak.


"Kobaran api baru dapat dipadamkan sekitar 2 jam setelah kejadian, setelah satu mobil Damkar datang ke lokasi kejadian,"kata Sutomo, salah seorang tetangganya, Jumat (20/9/2024).


Kapolsek Mlandingan, Situbondo AKP Subaidi membenarkan terbakarnya empat rumah milik  warga Dusun Jerugen, Desa Selomukti. Untuk penyebabnya masih dalam penyelidikan.


"Meski kondisi rumah dan perabotnya rata dengan tanah, Alhamdulillah tidak ada korban jiwa maupun korban luka. Sedangkan kerugian materi diperkirakan mencapai Rp80 juta,"ujar AKP Subaidi.(ary)