Situbondo(jurnalbesuki.com) - Diduga dikerjakan asal-asalan, proyek hotmix sepanjang 400 meter diketahui sudah rusak, dengan kondisi retak di sejumlah titik. Padahal, proyek hotmix yang menghubungkan antara Desa Wonokoyo-Sletreng, Kecamatan Kapongan, Situbondo baru selesai dikerjakan pada awal Desember tahun 2023 lalu.
Praktis, pengerjaan proyek hotmix dengan anggaran sekitar Rp250 juta lebih, serta dengan sumber dana APBD Kabupaten Situbondo tahun 2023 itu, mulai dikeluhkan oleh warga setempat, baik warga Desa Wonokoyo maupun warga Desa Sletreng, Kecamatan Kapongan.
"Saya heran dengan pengerjaan proyek hotmix di dusun Patek, Desa Wonokoyo tersebut. Selain tidak ada papan nama proyek, namun hotmix yang baru selesai dikerjakan pada awal Desember 2023 lalu sudah rusak,"ujar H Sadik, salah seorang warga Desa Sletreng, Kecamatan Kapongan, Situbondo, Kamis (11/1/2024).
Menurut dia, karena diduga dikerjakan asal-asalan, sehingga mengakibatkan sejumlah titik hotmix diketahui mulai retak. Oleh karena itu, pihaknya meminta kepada Komisi III DPRD Kabupaten Situbondo, untuk turun langsung ke proyek hotmix tersebut.
"Kami berharap komisi III DPRF Situbondo untuk turun langsung ke lapangan, mengingat pengerjaan hotmix sepanjang 400 meter diketahui sudah banyak retak,"pinta H Sadik.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Permukiman (PUPP) Kabupaten Situbondo Eko Prionggo Djati mengatakan, begitu mendapat informasi proyek hotmix mulai rusak di Dusun Patek, Desa Wonokoyo, Kecamatan Kapongan, pihaknya memerintahkan staf PUPP untuk memperbaikinya.
"Hari ini (Kamis red-), petugas PUPP sudah memperbaiki proyek hotmix yang retak tersebut, dengan cara tambal sulam,"kata Eko Prionggo Djati.(ary)