Diduga Telantarkan 36 Jamaah Umrah, PT Berkah Zam-zam Wisata Dipolisikan

Iklan Semua Halaman

Diduga Telantarkan 36 Jamaah Umrah, PT Berkah Zam-zam Wisata Dipolisikan

13/11/2023

Situbondo(jurnalbesuki.com) - Diduga menelantarkan sebanyak 36 jamaah umrah dari lima kabupaten di Jawa Timur, PT Berkah Zam-zam Wisata selaku agen travel jamaah umrah, dilaporkan ke Mapolres Situbondo, Jawa Timur, Senin (13/11/2023).


Pasalnya, selama melaksanakan ibadah umrah dengan paket sembilan hari,  para jamaah umrah tersebut  pernah diusir manajemen hotel tempatnya menginap, karena PT Berkah Zam-zam tidak membayar penginapan. Selain itu, para jamaah dilarang makan oleh pihak catering. Itu  terjadi lantaran k pihak agen tidak membayar catering.


Selain itu, jadwal penerbangan selalu tidak tepat waktu. Bahkan, saat di Kota Jeddah Arab Saudi, para jamaah umrah sempat disekap di dalam bus, karena PT Berkah Zam -zam Wisata selaku agen travel, tidak membayar ongkos kepada sopir bus tersebut.


"Sehingga dengan penelantaran tersebut, para jamaah tidak fokus melaksanakan ibadah umrah. Bahkan, para jamaah mengaku depresi, termasuk saya juga depresi selama umrah,"ujar H Hari, salah seorang perwakilan jamaah umrah PT Berkah Zam-zam, saat melaporkan ke Mapolres Situbondo, Senin (13/11/2023).


Menurutnya, pihaknya mewakili para jamaah umrah yang berangkat akhir Agustus 2023 lalu itu, terpaksa melaporkan PT Berkah Zam-zam Wisata ke Mapolres Situbondo, dengan harapan untuk memberikan efek jera, mengingat selama memberangkatkan jamaah umrah, PT Berkah Zam-zam sering menelantarkan para jamaahnya.


"Kami terpaksa melaporkan kasus PT Berkah Zam-zam  ke Polres Situbondo, mengingat sebanyak 36 jamaah umrah dari 5 kabupaten di Jawa Timur, ditelantarkan  mulai berangkat hingga pulang ke tanah air. Selain itu, laporan ini juga berdasarkan para jamaah umrah yang ditelantarkan,"bebernya.


ujar H Hari, salah seorang jamaah umrah PT Berkah Zam-zam, yang mengaku ditelantarkan,  Senin (13/11/2023).


Lebih H Hari menjelaskan, jika salah seorang jamaah asal Lumajang meninggal akibat dehidrasi, karena dalam perjalanan pulang dari Kota Jeddah hingga ke Jakarta tidak dikasih makan.


"Padahal saya dan para  jamaah umrah yang lain membayar Rp27,5 juta. Makanya, agar tidak ada lagi jamaah umrah yang menjadi korban dan ditelantarkan, kami melaporkan PT Berkah Zam-zam ke Polres Situbondo,"pungkasnya.


Sementara itu, Kasi Humas Polres Situbondo Iptu Akhmad Sutrisno membenarkan adanya pengaduan warga Situbondo, yang mengaku ditelantarkan agen travel ibadah umrah, yakni. PT Berkah Zam-zam Wisata.


"Bahkan, dalam mengadukan ke Mapolres Situbondo, H Hari membawa bukti sejumlah berkas, seperti tiket palsu,"pungkasnya.(ary)