Situbondo (jurnalbesuki.com) - Seorang nenek bernama Sulastri (58) warga Dusun Karangsari, Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan, Situbondo, ditemukan tewas dengan kondisi tubuhnya tertimbun lumpur di sungai di belakang rumahnya.
Bahkan, saat ditemukan oleh warga sekitar, yang sedang melakukan upaya pencarian, sekujur tubuh korban yang bekerja sebagai penjaga tambak tradisional milik almarhum dr Gede itu, tertimbun lumpur di sungai dibelakang rumah korban nenek Sulastri, tepatnya sekitar 100 meter dari rumah korban.
Diperoleh keterangan, sebelum tubuh nenek ditemukan tewas tertimbun lumpur, berdasakan keterangan sejumlah saksi
sebelumnya korban diketahui membuatkan kopi untuk dua orang pemancing. Bahkan sempat berbicara dengan sejumlah tetangganya sekitar pukul 23.30 WIB.
Namun, sekitar pukul 07.45 WIB, pintu rumahnya diketahui dalam kondisi terkunci. Sehingga Sali langsung melaporkan ke Kepala Desa (Kades), yang dilanjutkan ke Mapolsek Panarukan. Bahkan, puluhan warga langsung melakukan pencarian di sepanjang bantaran sungai, hingga akhirnya korban ditemukan dalam kondisi sekujur tubuhnya tertimbun lumpur.
"Sebelum ditemukan dalam kondisi tubuhnya tertimbun lumpur, sebelumnya saya menemukan daster dan sandal milik korban, yakni berjarak sekitar 20 meter dari tempat ditemukan korban,"ujar Fathor, salah seorang warga setempat, Sabtu (24/6/2023).
Kapolsek Panarukan, Situbondo AKP Efendi Nawawi mengatakan, begitu jasad korban ditemukan dalam kondisi tertimbun lumpur, petugas langsung membawa jasad korban ke kamar mayat RSU dr Abdoer Rahem Sitibondo.
"Meski hasil pemeriksaan luar petugas RSU Situbondo belum diserahkan, namun kami tetap menyerahkan jasad korban kepada keluarganya, untuk dimakamkan,"kata AKP Sudpendi.(ary)