Situbondo (jurnalbesuki.com) - Seorang nenek bernama Siti Nurhayati (60) asal Dusun Ranurejo, Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih, Situbondo ditemukan tewas mengapung di perairan air tawar setempat, tepatnya berjarak sekitar 2 kilometer dari bibir pantai, Kamis (1/6/2023).
Saat ditemukan pertama kali oleh seorang nelayan bernama Syafi'i, warga Dusun Cotek Sidodadi, Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih, korban hanya mengenakan kaos berwarna pink. Selanjutnya, Syafi'i melaporkan perangkat desa, yang dilanjutkan kepada ke Mapolsek Banyuputih, Situbondo.
Mendapat informasi ada mayat mengapung di perairan air tawar, petugas gabungan Polsek Banyuputih, Satpolairud Polres Situbondo, Kamla Pos Jangkar, Koramil Banyuputih, BPBD dan Tagana Dinsos Pemkab Situbondo, mereka langsung mengevakuasi jasad nenek Nurhayati korban ke kamar mayat RSU dr Abdoer Rahem Situbondo.
"Saya baru tahu bibi ditemukan meninggal di laut, setelah mendapat informasi jika mayat bibi sudah dievakuasi ke kamar mayat RSU Situbondo. Namun sebelum meninggal dilaut, bibi diketahui tidak pulang ke rumah selama dua hari,"ujar Adelia, salah seorang keponakan korban, Kamis (1/6/2023).
Kasi Humas Polres Situbondo Iptu Akhmad Sutrisno mengatakan, karena hasil petugas medis RSU Situbondo, korban murni meninggal akibat tenggelam, serta pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi, sehingga pihaknya menyerahkan jasad nenek Nurhayati kepada keluarganya untuk dimakamkan.
"Namun, sebelum jasad nenek Nurhayati diserahkan kepada keluarganya, salah seorang perwakilan keluarga disuruh menulis surat pernyataan,"kata Iptu Akhmad Sutrisno.(ary)