Situbondo (jurnalbesuki.com) - waspada penyakit kuku dan mulut (PMK), Petugas Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Pemkab Situbondo, menyemprotkan cairan desinfektan di pasar hewan Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo, Sabtu (4/1/2025).
Selain menyemprotkan desinfektan di pintu masuk pasar hewan, namun petugas yang dipimpin langsung Ahmad Junaidi Kepala Disnakkan Pemkab Situbondo, juga menyemprotkaan cairan desinfektan di dalam pasar hewan, yang digelar setiap hari Sabtu tersebut.
Petugas juga memeriksa puluhan ekor sapi, dan memberikan vitamin kepada pemilik sapi. Bahkan, petugas juga mengedukasi kepada pemilik dan peternak sapi, untuk tetap menjadi kebersihan kandang dan sapinya pada musim hujan 2025 ini.
"Penyemprotan desinfektan dan pemberian vitamin, ini merupakan upaya untuk memutus rantai penyebaran PMK. Mengingat saat ini, Kabupaten Situbondo waspada PMK, karena dari total sebanyak 82 ekor sapi yang terindikasi terpapar PMK, sebanyak 35 ekor sapi diantaranya mati,"ujar Ahmad Junaidi, Sabtu (4/1/2025).
Menurutnya, karena Kabupaten Situbondo sudah waspada PMK, pihaknya juga memerintahkan petugas Puskeswan di Kabupaten Situbondo, untuk memantau dan melakukan sosialisasi kepada para peternak sapi di wilayahnya, tentang pentingnya menjaga kebersihan kandang dan sapinya, sebagai upaya memutus rantai penyebaran PMK Situbondo.
"Namun, jika para peternak mendapati sapinya terjangkit PMK, dengan ciri-ciri mengeluarkan liur banyak, kurang nafsu makan, dan kakinya pincang saat berjalan, agar segera melaporkan kepada petugas Puskeswan terdekat,"kata Ahmad Junaidi.
Pria yang akrab dipanggil Junaidi menegaskan, jika di pasar hewan ditemukan seekor sapi terpapar PMK, sehingga sesuai dengan surat dari Menteri Pertanian (Mentan) RI, pasar hewan tersebut langsung dilockdown atau ditutup selama 14 hari.
"Alhamdulillah, dalam penyemprotan cairan desinfektan dan pemeriksaan sapi di pasar hewan Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan, petugas tidak menemukan adanya sapi yang terindikasi terpapar PMK,"bebernya.
Lebih jauh Junaidi menegaskan, selain menyemprotkan cairan desinfektan, untuk memutus mata rantai penyebaran PMK di Kabupaten Situbondo, pihaknya juga melakukan vaksinasi lanjutan dan pengobatan ke ratusan ekor sapi milik para peternak Situbondo.
"Hingga Januari 2025, kami sudah menyuntikkan 354.500 dosis vaksinasi PMK. Rinciannya, tahun 2022 sebanyak 101.700 dosis, tahun 2023 sebanyak 167.000 dosis, tahun 2024 sebanyak 83.800 dosis dan minggu pertama bulan Januari ini sebanyak 1.500 dosis,"pungkasnya.(ary)