Situbondo (jurnalbesuki.com) - Jelang lebaran Idulfitri 1444 Hijriah, aksi pencurian sapi (cursapi) mulai marak di Situbondo. Kali ini, seekor betina milik Arjo (47) warga Dusun Sidomulyo, Desa Sumberwaru Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, dicuri maling, Jumat (14/4/2023).
Ironisnya, seekor sapi betina milik korban dengan harga sekitar Rp10 juta, ditemukan sudah menjadi bangkai di kawasan hutan baluran Situbondo. Bahkan, sebagian anggota tubuh sapi tersebut sudah tidak utuh, dengan kondisi dua kaki belakang dan satu kaki depan diambil pelaku.
Diduga kuat, usai menyembelih sapi milik korban, yang dilepas liar di kawasan hutan Baluran Situbondo pada siang hari,
pelaku pencurian yang diperkirakan lebih dari dua orang itu, hanya membawa satu kaki depan dan dua kaki belakang. Sedangkan sisanya ditinggal begitu saja di lokasi kejadian.
Terungkapnya aksi pencurian sapi milik korban itu, berawal saat korban hendak memasukan enam ekor sapinya ke kandangnya, usai dilepas liar pada siang hari di kawasan hutan Baluran Situbondo. Namun, korban mendapati sapinya kurang satu ekor
Mendapati seekor sapinya hilang, korban bersama puluhan warga langsung melakukan pencarian di kawasan hutan baluran, yakni tempat sapinya dilepas liar di kawasan hutan tersebut. Namun, ternyata sapi milik korban dicuri maling dan dijagal kawasan hutan tersebut.
“Sehingga saya bersama warga menemukan seekor sapi milik saya yang sudah dijagal di kawasan hutan. Bahkan dua kaki belakang dan satu kaki depan sudah tidak ada, Selain itu, sebagian daging juga sudah hilang dibawa pelaku,” ujar Arjo (14/4/2023).
Kapolsek Banyuputih, Kompol Heru Purwanto membenarkan adanya pencurian sapi di wilayahnya. Itupun dengan cara dijagal di kawasan hutan baluran Situbondo.
“Meski aksi pencurian sapi milik korban Ardjo itupun belum dilaporkan, namun kami tetap melakukan penyelidikan, sembari akan meminta agar korban melaporkan ke Mapolsek,” kata Kompol Heru.(ary)