Komentar |
| Ilustrasi Survey Peta Poltik Indonesia(foto.istimewa) |
jurnalbesuki.com - Survey yang dilakukan berbagai lembaga dimoment Pemilu 2024 mendatang terus dilakukan secara rutin dalam rangka mendapatkan gambaran elektoral dari tokoh yang sedang diperbincangkan publik.
Litbang Kompas yang juga rutin melakukan survey terkait peta poltik Indonesia khususnya tentang pemilu 2024 dan profil calon presiden RI mendatang. Lembaha ini melaporkan hasil survey yang dilakukan pada bulan Oktober tahun 2022 lalu.
Menurut Data Litbang Kompas, dari banyak tokoh yang diperbincangkan publik untuk dipilih menjadi presiden mendatang telah mengerucut kepada 4 nama Politikus Nasional.
Berikut tingkat elektabilitas bakal capres 2024 berdasarkan Litbang Kompas:
1. Ganjar Pranowo (25,3%)
2. Prabowo Subianto (18,1%)
3. Anies Baswedan (13,1%)
4. Ridwan Kamil (8,4%)
5. Sandiaga Uno (1,6%)
6. Andika Perkasa (1,6)
7. Agus Harimurti Yudhoyono (1,3%)
8. Tri Rismaharini (1%)
Dari data survei elektabilitas terbaru di atas dapat dilihat bahwa nama Ganjar Pranowo berada di posisi puncak sebagai bakal capres dengan elektabilitas tertinggi.
Dalam survei edisi Januari 2023 ini, nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, naik 2,1% dari survei edisi sebelumnya (Oktober 2022).
Sedangkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, tetap berada di posisi kedua dengan persentase sebesar 18,1%. Presentase ini menguat sebesar 0,5% dari survei edisi sebelumnya.
Sementara itu di posisi ketiga, Gubernur DKI Jakarta tahun 2017-2022, Anies Baswedan mengalami penurunan elektabilitas sebesar 3,4%.
Posisi ke empat juga masih diisi oleh nama Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Elektabilitas Kang Emil mengalami penurunan sebesar 0,1% dari edisi sebelumnya.
Elektabilitas Tertinggi Bakal Capres Mengerucut pada 4 Politisi
Data survei Litbang Kompas di atas menunjukkan tingkat elektabilitas bakal capres RI yang semakin mengerucut ke empat nama. Yakni, Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, Anies Baswedan, Ridwan Kamil.
Selisih persentase tokoh antara posisi 4 dan lima jauh berbeda, yakni 8,4% dengan 1,6%. Dari peringkat lima ke bawah ini semakin turun ke angka di bawah 2%.(kompas/hans)