Situbondo (jurnalbesuki.com) - Diduga karena cemburu buta, puluhan pria di Situbondo, mereka melakukan aksi pengeroyokan terhadap dua korban, dengan TKP di jalan Raya Desa/Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo.
Akibatnya dua korban mengalami tiga luka bacok di bagian kepala. Mereka ada Hilman (32), dan Dodik Rifangga alias Angga (21), keduanya berasal dilingkungan Dusun Timur sawah, Desa Wringinanom, Kecamatan Asembagus. Bahkan, korban Angga juga mengalami dua luka sayat di lehernya.
Namun, dalam melakukan aksi pengeroyokan terhadap kedua korban, aksi mereka terekam CCTV atau kamera pemantau di depan toko apotik subur jaya farma. Saat ini, video kasus pengeroyokan tersebut viral disejumlah media sosial (Medsos). Selain itu, kasus pengeroyokan ini juga sudah dilaporkan ke Mapolsek Asembagus, Situbondo.
Diperoleh keterangan, kasus pengeroyokan yang dilakukan terlapor Jefri (30) warga Desa Gadingan, Kecamatan Jangkar, Situbondo itu, berawal saat Susi Susanti bersama Jefri, suami barunya, hendak mengantarkan anaknya bernama Gibran hasil pernikahan sebelumnya kepada Fangki (31), mantan suaminya yang ada di rumah Hilman.
Sehingga Susi dan suaminya datang ke rumah Hilman untuk mengantarkan anaknya kepada Fangki. Saat Susi mengantarkan anaknya ke Fangki, korban tanpa sengaja memperhatikan Susi. Sehingga terlapor Jefri merasa cemburu dengan tatapan mata korban.
Ironisnya, setelah terlapor mengantar istrinya, Jefri langsung menantang korban melalui aplikasi WA dan menyuruh korban Angga agar datang ke depan apotik subur jaya farma. Bahkan, begitu korban datang di depan apotik, Angga langsung dikeroyok oleh Jefri dan sejumlah temannya.
Mendapati Angga dikeroyok, Hilman mencoba untuk melerainya, namun Hilman justru juga menjadi korban pengeroyokan, sehingga mengakibatkan kedua korban mengalami tiga luka menganga di kepalanya. Usai melakukan pengeroyokan, Jefri dan sejumlah temannya langsung kabur.
Kapolsek Asembagus, Situbondo Gede Sukarmadiyasa mengatakan, dugaan sementara, motif penganiayaan karena terlapor cemburu kepada salah seorang korban.
"Diakui memang laporan kasus pemganiayaan tersebut. Bahkan, kami sudah mengantongi identitas salah seorang terlapor,"kata Iptu Gede Sukarmadiyasa.(ary)