Situbondo (jurnalbesuki.com) - Ratusan rumah milik warga Dusun Kaliasin, Desa Tanjung Pecinan, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo terendam air setinggi satu meter, akibat diterjang badai rob dan hujan deras yang mengguyur kawasan Situbondo, Jawa Timur, Jumat (23/12/2022) malam.
Meski tidak ada korban luka maupun korban jiwa, namun sebagian perabot rumah tangga milik warga terendam air laut, seperti lemari, kursi dan tempat tidur. Sebagian warga justru menyelamatkan perabotnya ke tempat yang lebih tinggi.
Bahkan, karena khawatir air laut yang menggenangi rumahnya makin tinggi, ratusan warga terpaksa mengungsi ke rumah kerabatnya. Sebagian warga juga mengungsi ke sejumlah masjid yang tak jauh dari rumahnya. Sebagian warga diketahui masih bertahan di rumahnya.
“Karena khawatir air laut akan makin tinggi, sehingga saya dan warga yang lain mengungsi ke rumah kerabat, sebagian warga mengungsi ke masjid. Bahkan, sebagian warga tetap bertahan,"kata Sukar (37), salah seorang terdampak, Sabtu (24/12/2022).
Menurutnya, diakui setiap tahun rumah warga terendam air laut badai rob, namun tahun 2022 ini badai rob paling besar, biasanya air hanya menggenangi halaman rumah saja.
"Sedangkan untuk tahun 2022 ini, genangan air laut akibat badai rob masuk ke rumah warga, hingga mengakibatkan perabot rumah tangga seperti kursi, tempat tidur dan lemari juga terendam air laut,"bebernya.
Lebih jauh Sukar menegaskan, pada tahun sebelumnya, genangan air laut yang menggenangi rumah warga cepat surut. Namun, untuk tahun 2022 ini hingga sekitar pukul 12.00 WIB air laut akibat badai rob tetap menggenangi rumah warga.
"Diakui volume air laut yang menggenangi rumah mulai berkurang, namun warga khawatir pada malam ini (Sabtu malam red-), badai rob akan kembali menerjang rumah warga,"pungkasnya.
Ustadz Anwar, salah tokoh masyarakat setempat mengatakan, karena badai rob hampir dipastikan terjadi setiap tahun, akibat jebolnya tangkis laut di sekitar rumah warga dusun kaliasin, Desa Tanjung Pecinan, Kecamatan Mangaran.
"Oleh karena itu, saya mewakili warga minta kepada dinas terkait di Kantor Pemkab Situbondo, untuk membangun kembali tangkis laut yang jebol tersebut,"pintanya.
Sementara itu, Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo Sentot Sugiyono membenarkan jika ratusan rumah dusun kaliasin tergenang air. Namun, seiring dengan surutnya air laut, air yang menggenangi ratusan rumah warga berangsur-angsur mulai surut.
“Alhamdulillah tidak ada rumah roboh dalam peristiwa tersebut. Bahkan, petugas Pusdalop BPBD bersama beberapa instansi terkait lainnya tadi sudah turun ke lokasi,” katanya.
Menurutnya, karena ratusan warga terdampak badai rob, meminta agar dibangun kembali tangkis laut yang rusak, sehingga pihaknya akan menyampaikan keluhan warga tersebut kepada dinas terkait.
“Kami akan menyampaikan keluhan warga terdampak ke dinas terkait di Pemkab Situbondo,” pungkasnya.(ary)