Atap Sekolah Ambruk, BPBD Jember Dirikan Tenda Darurat Pengganti Ruang Belajar

Iklan Semua Halaman

Atap Sekolah Ambruk, BPBD Jember Dirikan Tenda Darurat Pengganti Ruang Belajar

10/10/2022

Tenda Darurat Untuk Pengganti Ruang KBM (foto. Antara)


Jember (jurnalbesuki.com) - Tragedi ambruknya atap gedung Sekolah Dasar Negeri Gelang 07 Kecamatan Sumberbaru Kabupaten Jember, menjadi penyebab siswa sekolah tersebut kehilangan ruang belajar. Empat ruang belajar yang ambruk itu sempat membuat pihak pengelola sekolah kebingungan. 


Kebingungan itu selesai setelah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember mendirikan tenda darurat sebagai tempat kegiatan belajar mengajar (KBM) disekolah tersebut. Dalam kegiatan pendirian tenda itu, BPB dibantu oleh aparat kepolisian dan relawan lain. 


"Kami bersama Polres Jember dan relawan mendirikan tenda darurat dua unit untuk aktivitas belajar dan satu unit tenda dari Polres Jember, sehingga totalnya ada tiga tenda darurat," kata Sekretaris BPBD Jember Heru Widagdo di Jember, Minggu.


Atap bangunan sekolah di Desa Gelang, Kecamatan Sumberbaru itu ambruk hingga menyebabkan empat ruang kelas rusak berat pada Sabtu (8/10), namun beruntung aktivitas kegiatan belajar mengajar (KBM) tidak ada, karena libur Maulid Nabi Muhammad SAW, sehingga tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.


Kerangka galvalum diduga tidak mampu menahan beban atap sekolah yang terlalu berat usai hujan deras mengguyur kawasan setempat, sehingga menyebabkan empat ruang kelas mengalami rusak berat dan perabotan sekolah tidak bisa digunakan lagi.


"Informasi yang kami terima bahwa anak-anak di SDN Gelang 7 akan mengikuti ujian pada Senin (10/10), sehingga tenda darurat untuk KBM sudah disiapkan sebagai pengganti kelas," tuturnya.


Tiga tenda darurat didirikan di halaman SDN Gelang 7 yang rencananya digunakan untuk siswa kelas 1 hingga kelas 4, karena ruang kelasnya rusak berat akibat tertimpa reruntuhan atap sekolah. Jumlah siswa SDN Gelang 7 sebanyak 175 orang.(antara/hans)