Tingkatkan Kapasitas Usaha Para Petambak, LPEI Kolaborasi dengan  Pemkab  Situbondo

Iklan Semua Halaman

Tingkatkan Kapasitas Usaha Para Petambak, LPEI Kolaborasi dengan  Pemkab  Situbondo

02/08/2022


 Situbondo (jurnalbesuki.com) - Sebagai salah satu penghasil udang, Kabupaten Situbondo terus berbenah untuk mengembangkan potensi komoditas unggulan tersebut  untuk diekspor, terutama udang windu dan vaname.


Bahkan, saat ini,  komoditas udang Indonesia berkontribusi cukup besar terhadap total ekspor perikanan Indonesia, yakni sebesar 55,41 persen. Berdasarkan data olahan dari IEB Institute, selama Januari-Mei 2022  ekspor udang dan olahannya mengalami peningkatan hingga 17,56 persen (YoY) atau mencapai USD 1,27 miliar dengan negara tujuan ekspor utama yaitu Amerika Serikat,  Tiongkok, Jepang, Vietnam dan Thailand. 


Melihat kontribusi dan potensi yang signifikan terhadap ekspor nasional, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)/Indonesia Eximbank sebagai Special Mission Vehicle Kementerian Keuangan RI bersama Pemkab  Kabupaten Situbondo bersinergi memberikan pelatihan dan juga pendampingan bagi para petambak udang di enam desa di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.Selain itu,  beberapa waktu lalu LPEI telah meresmikan Desa Devisa Kluster Udang pada tanggal 15 Juli 2022 yang disaksikan Wakil Bupati Situbondo.


Sinergi lintas kelembagaan ini sebagai perwujudan aksi Negara hadirkan 

pembinaan ekspor melalui LPEI dan pemangku kepentingan dalam mengoptimalkan  kapasitas dan meningkatkan daya saing komoditas unggulan di suatu wilayah. Sebagai tindaklanjutnya, LPEI bersama Pemerintah Kabupaten Situbondo menyelenggarakan pelatihan manajemen ekspor kepada 20 pembudidaya udang di Desa Devisa Klaster Udang yang berlokasi di Aula UPT Perikanan Budidaya, Dusun Pathek, Desa Gelung, Kecamatan Panarukan, Situbondo, Jawa Timur.


Pelatihan ini dilaksanakan secara hybrid dan juga dihadiri secara fisik oleh Plt. Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Situbondo, perwakilan Kantor Wilayah III (Surabaya) LPEI dan perwakilan PT Panca Mitra Multi Perdana sebagai mitra bisnis para petambak udang.


Kali ini narasumber berasal dari Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Situbondo memberikan pembekalan kepada para petambak mengenai manajemen usaha tambak, penyakit udang dan cara pencegahan, budidaya udang ramah lingkungan sera cara pengolahan limbah buangan. Hal ini sejalan dengan upaya LPEI dalam mewujudkan usaha yang bersifat environmental, social and governance.

Direktur Eksekutif LPEI Riyani Tirtoso menyampaikan pelatihan yang diberikan ini merupakan wujud pendampingan LPEI dari aspek kelembagaan. 


"Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi manajemen Kelompok Budidaya Ikan (Pokdakan) dan petambak, menyempurnakan standar prosedur dan kualitas udang serta meningkatkan kemampuan petambak untuk mengelola limbah dengan baik," jelas Riyani, Selasa (2/8/2022). 


Sementara itu, Plt Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Situbondo, Kholil mengatakan, pihaknta mengapresiasi atas terwujudnya kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Situbondo dan LPEI melalui program Desa Devisa Klaster Udang Situbondo.


 "Kami berharap selain dapat meningkatkan kompetensi dan keterampilan dalam membudidaya udang, pelatihan ini juga dapat menjadi role model bagi daerah lain di Kabupaten Situbondo dalam hal peningkatan kapasitas usaha baik untuk sektor UKM maupun desa," katanya.(fatur)