Duh, 20 ODGJ Lumajang Dipasung Keluarga

Iklan Semua Halaman

Duh, 20 ODGJ Lumajang Dipasung Keluarga

16/08/2022


 Lumajang (jurnalbesuki.com) - Sebanyak 20 Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur terdata masih dalam pengendalian dan pengobatan dengan cara dipasung. 


Fakta ini diungkap oleh Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Lumajang Supratman.


Dipaparkan Suparman, kasus pemasungan kebanyakan justru dilakukan oleh keluarga ODGJ itu sendiri. 


Penyebabnya lantaran para ODGJ tersebut dianggap membahayakan lingkungan sekitar. 


"Di Lumajang yang terdata ada sekitar 20 yang mengalami masalah ini (dipasung), masalahnya kompleks, biasanya karena dianggap membahayakan lingkungan oleh keluarga," kata Supratman, di Gedung DPRD Lumajang, Senin (15/8/2022).


Supratman menambahkan, masih banyaknya ODGJ yang dipasung juga disebabkan minimnya pengetahuan masyarakat terkait masalah tersebut. 


Kebanyakan masyarakat masih menganggap ODGJ sebagai aib keluarga. Sehingga, mereka enggan melaporkan kepada pihak terkait untuk mendapatkan penanganan medis.


"Umumnya masyarakat itu malu kalau ada keluarga ODGJ, jadi tidak pernah melaporkan ke dokter untuk konsultasi," tambahnya. 


Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang dr. Bayu Wibowo mengatakan, pengidap ODGJ wajib mengonsumsi obat selama hidupnya. 


Oleh karena itu, layanan kesehatan untuk ODGJ sudah disediakan di setiap Puskesmas. 


Selain itu, RSUD dr. Haryoto Lumajang juga telah memiliki dokter spesialis jiwa. 


Menurutnya, hal ini dilakukan untuk mendukung komitmen Jawa Timur bebas pasung. 


"Semua daerah seharusnya sudah komitmen dengan gerakan bebas pasung, penerapannya, jika ada temuan, muspika langsung berkoordinasi dan melakukan pendekatan terhadap keluarga," kata dia.(kompas/hans)