Menjelang Bulan Syuro, Empu Syaiful Kebanjiran Order  Memandikan Keris 

Iklan Semua Halaman

Menjelang Bulan Syuro, Empu Syaiful Kebanjiran Order  Memandikan Keris 

28/07/2022

Situbondo (jurnalbesuki.com) Menjelang tanggal  satu syuro,  empu  Syaiful Bahri, warga Dusun Locancang, Desa Paowan,  Kecamatan Panarukan, Situbondo, kebanjiran order untuk memandikan benda pusaka, seperti keras dan tombak.


Bahkan, sepekan sebelum 1 syuro, beraneka  macam benda pusaka itu, diketahui sudah menumpuk di rumah Empu Syaiful Bahri. Benda pusaka titipan warga itu  akan dimandikan tepat pada 1 syuro mendatang.


Menariknya, bukan hanya warga Situbondo yang menitipkan benda pusaka tersebut, sebagian diketahui berasal dari Kabupaten Lumajang, Probolinggo, Jember dan Bondowoso.


“Sepekan mendekati tanggal 1  syuro, para  benda pusaka seperti  keris, mereka menitipkan benda pusakanya untuk dimandikan pada 1 syuro,”kata Empu  Syaiful, Kamis (28/1/2022).


Menurut dia, sebetulnya dirinya hanya memandikan keris pada 1 syuro saja, melainkan setiap hari bisa memandikan keris. Hanya saja kalau sudah bulan suro lebih banyak.


“Kalau hari biasa saya memandikan keris bisa sampai 10 hingga 20 keris. Untuk bulan suuro pasti banyak. Sekarang saja keris yang dititipkan hampir seratus keris. Semuanya akan di mandikan pada malam 1 syuro,” imbuh Empu Syaiful.


Empu Syaiful menegaskan, dirinya tidak sembarangan memandikan keris, namun ada cara khusus yang tidak diketahui semua orang.  Salah satunya nmencuci menggunakan air kembang, dicampur dengan jeruk serta bahan lain yang khusus untuk membersihkan keris. 


,"Agar keris yang dimandikan  nampak pamornya. Selain itu biar keris tidak karat ,”bebernya.


Lebih jauh Empu Syaiful menegaskan, dirinya hanya menerima imbalan sebesar Rp50 ribu untuk memandikan satu keris. Sedangkan satu orang bisa memandikan  tujuh hingga  10 keris. Apalagi mendekati bulan yang katanya keramat ini, pasti lebih banyak dapat keuntungan.


“Saya tidak meminta, kalau dikasih   saya terima, namun rata-rata memberi upah ke sebesar Rp50 ribu untuk satu keris,”katanya.


Syaiful mengatakan, dirinya mulai mengoleksi berbagai  benda pusaka sejak duduk dibangku SD. Selain membuat puluhan keris ciptaan sendiri. Penghasilan dari keris yang di buatnya juga lumayan besar.  Sebab, dalam satu keris harganya mencapai Rp7 juta hingga  Rp 20 juta.



“Namun, yang membeli keris buatan saya itu, memang pecinta keris. Namanya pecinta berapapun harganya pasti di beli,”pungkasnya.(fatur)