Wapres Makruf Amin Janjikan Setifikat Rumah Bagi Korban Erupsi Semeru

Iklan Semua Halaman

Wapres Makruf Amin Janjikan Setifikat Rumah Bagi Korban Erupsi Semeru

03/06/2022


 Lumajang (jurnalbesuki.com) - Wakil Presiden RI KH Makruf Amin menjanjikan Sertifikat Rumah kepada korban erupsi Gunung Semeru yang saat ini tengah berada di lokasi Hunian Tetap (Huntap) dan Hunian Sementara (Huntara). Sertifikat akan diusahakn secepatnya agar masyarakat yang menghuni tidak resah terkait aspek legalitas rumah yang ditempatinya.


Demikian disampaikan Makruf Amin saat melakukan kunjungan kerja dan Peninjaun korban Erupsi Gunung Semeru, Kamis (02/06/2022) di Lumajang. "Akan kami buatkan sertifikatnya, asal jangan dijula," ujar Wapres menandaskan.


Mantan Ketua MUI ini ditemani Kepala Badan Penanggulangan Bencanan Nasional (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid, dan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak.


Pada kesempatan ini, Wapres Maruf Amin mendengarkan paparan yang disampaikan oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Iwan Suprijanto terkait perkembangan pembangunan 1951 hunian. 


Iwan Suprijanto menyampaikan, bahwa per hari ini seluruh unit huntap sudah 100 persen terbangun.


Bahkan, di hadapan Wapres, Iwan Suprijanto mengumbar garansi bahwa seluruh huntap tahan dari getaran gempa yang berkekuatan hingga 7 Skala Richter (SR).


Rumah yang diklaim tahan gempa itu dibangun dengan konsep knock down, di mana proses pembangunannya tidak membutuhkan semen dan bata, melainkan dengan menggabungkan panel-panel beton dengan baut. 


Wapres Maruf Amin mengapresiasi hal ini, ia kemudian menjanjikan sekitar lahan relokasi akan dibangun sejumlah fasilitas umum dan sosial. Berikutnya, setelah semua beres, pemerintah akan membagikan sertifikat. Namun, Wapres mewanti-wanti jika penyintas sudah mendapat sertifikat diharapkan tidak menjual rumah.


"Semua fasilitas sudah selesai penyintas akan diusahakan supaya memperoleh sertifikat masing-masing. Dengan harapan jangan sampai nanti ada yang menjual rumah," tutur Wapres.(nang)