Lagi, Pengasuh Ponpes Dilaporkan Dugaan Pencabulan dan Pelehan Santriwati

Iklan Semua Halaman

Lagi, Pengasuh Ponpes Dilaporkan Dugaan Pencabulan dan Pelehan Santriwati

24/06/2022



Banyuwangi (jurnalbesuki.com) - Kasus dugaan pelecehan dan pencabulan terhadap santriwati disebuah Pondok Pesantren kembali terjadi. Kali ini pengasuh salah satu pondok pesantren (ponpes) dikecamatan Singojuruh Kabupaten Banyuwangi dilaporkan ke Polisi atas dugaan tindakan asusila terhadap santriwatinya.


Informasi yang dihimpun menyebutkan, kasus ini telah dilaporkan kepada pihak Polresta Banyuwangi seminggu lalu. Terlapor dalam kasus ini adalah pengasuh Ponpes berinisial Fz. 


Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi Kompol Agus Sobarnapraja membenarkan masuknya laporan kasus dugaan pelecehan, pencabulan dan dugaan tindak pidana persetubuhan. 


Dalam keterangannya, Kompol Agus menyampaikan ada lima santriwati dibawah umur yang mengaku digagahi oleh pengasuh Fz. "Untuk sementara yang sudah resmi melapor masih satu santriwati dari pondok itu," ujar Kompol Agus, Kamis (23/06/2022).


Berdasarkan keterangan para santriwati tindakan tak senonoh itu dilakukan diluar jam aktif sekolah. Masing-masing santriwati dipanggil oleh Fz. Mereka lalu dipaksa untuk menuruti nafsu bejat pria hidung belang tersebut.


"Mereka pelajar aktif di lembaga pendidikan tersebut. Sementara dari pengakuan mereka, pencabulan dilakukan diluar jam aktif sekolah. Dipanggil kemudian dicabuli," cetusnya.


Kasus ini, lanjut Kompol Agus, saat ini sudah masuk ke tahap penyidikan. Polisi telah memeriksa sebanyak 8 santriwati untuk dijadikan saksi.


"Polisi masih mengumpulkan alat bukti untuk memperkuat kasus ini. Polisi juga telah mengantongi bukti visum dari rumah sakit," ujarnya.


Terkait kebenaran identitas terlapor adalah Fz pengasuh pondok sekaligus mantan DPRD Banyuwangi, Kompol Agus, masih belum berani bersuara.


"Masih kita dalami, tentu siapapun itu pelakunya sepanjang alat buktinya cukup kita pasti proses sesuai ketentuan. Terlapor sudah kita kirim surat dan kita panggil pekan depan kita mintai keterangan," tandasnya.(kabarrakyat/hans)