Harta Karun Mengengangkan di NTB dan Bali, Terdapat 2 Miliar Ton Emas

Iklan Semua Halaman

Harta Karun Mengengangkan di NTB dan Bali, Terdapat 2 Miliar Ton Emas

27/05/2022


 jurnalbesuki.com - Penemuan harta karun di wilayah Indonesia selalu menarik untuk dibahas dan diutak-atik. Terlebih lagi jika harta karun itu bernilai tinggi dan punya banyak manfaat. Beberapa temuan tersebut ada yang sudah akrab di telinga seperti halnya emas dan tembaga, namun ada juga yang belum dikenal luas seperti halnya mineral Logam Tanah Jarang. 


Ihwal temuan tersebut, berikut ini rangkumannya yang dikutip dari berbagai sumber: Tembaga-Emas Onto Sebanyak 2 Miliar Ton Salah satu yang teranyar adalah temuan terkait potensi sumber daya tembaga-emas Onto di Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB). 


Diperkirakan, penemuan di provinsi yang berdekatan dengan Pulau Bali tersebut mempunyai potensi sumber daya alam sebesar 1,1 miliar ton tembaga serta emas. 


Jika ditotal, sumber daya alam mineral ini mempunyai potensi lebih dari 2 miliar ton. Penemuan pada 2021 merupakan temuan yang lebih besar dari tahun 2019. Pada Desember 2019, PT Sumbawa Timur Mining (STM) mengumumkan, total potensi sumber daya tembaga Onto ini mencapai 1,72 miliar ton.


Potensi sumber daya mineral Onto adalah bagian dari proyek Hu’u milik PT STM yang merupakan pemegang Kontrak Karya (KK) generasi ke-7 yang ditandatangani pemerintah Indonesia pada Februari 1998. 


Peningkatan potensi sumber daya mineral Onto sebesar 0,4 miliar ton adalah hasil kerja keras, dukungan, serta komitmen selama dua tahun terakhir. 


Per Desember 2021, perkiraan potensi sumber daya mineral ini mempunyai total potensi 1,1 miliar ton @ 0,96% Cu (Tembaga), 0,58 g/t Au (Emas), serta potensi sumber daya mineral Tereka yang mencapai 1,0 miliar ton @0,7%Cu dan 0,4 g/t Au.


"Perkiraan potensi sumber daya mineral terbaru ini memperkuat keyakinan kami bahwa sumber daya mineral Onto memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi sebuah operasi pertambangan tembaga kelas dunia," kata Presiden Direktur STM Bede Evans dalam konferensi pers, Kamis (21/4/2022).


Untuk diketahui, PT STM telah melakukan kegiatan eksplorasi pada kawasan KK proyek Hu’u sejak 2010. Sebanyak 74 lubang pengeboran dengan total kedalaman 74.130 meter dibor ke dalam potensi sumber daya mineral Onto.


Perseroan akan terus melanjutkan pengeboran hingga tahun berikutnya. Hal ini dilakukan agar karakteristik serta data dari potensi sumber daya mineral Onto lebih lengkap. 


Hingga saat ini, PT STM telah menyelesaikan 108 lubang bor dengan total kedalaman 115.191 meter di kawasan KK sejak eksplorasi dimulai pada 2010. Direktur PT STM Hashari Kamaruddin menjelaskan, saat ini sedang dilakukan tahapan studi kelayakan yang ditujukan untuk menentukan potensi sumber daya mineral lebih lanjut. 


Selain itu, untuk mempelajari karakter geoteknik, hidrogeologi, serta panas bumi dari potensi sumber daya mineral Onto. Pertama kali deposit sumber daya mineral Onto ini ditemukan pada Agustus 2013. Sejak saat itu, sebanyak 64 lubang pemboran telah dilakukan guna menentukan karakter, luas, serta ukuran sumber daya mineral.(sindo/hans)