Diduga Terserang PMK, Ratusan Sapi Lumajang Mendadak Lumpuh

Iklan Semua Halaman

Diduga Terserang PMK, Ratusan Sapi Lumajang Mendadak Lumpuh

10/05/2022


Lumajang (jurnalbesuki.com) - Warga Desa Nguter Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang dihebohkan oleh kejadian yang menimpa ratusan sapi yang dipelihara warga sekitar mendadak lumpuh. Dugaan sementara, hewan ternak itu terserang Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). 


Informasi dari warga yang memelihara sapi menyebutkan penyakit lumpuh itu terjadi sejak malam takbiran (malam Lebaran 1443 H-red).  Kejadian itu mendadak dan dialami banyak sapi peliharaan didesa tersebut.  Penyebab dari kelumpuhan itu tidak diketahui, sebagian peternak malah memberikan obat penurun panas kepada sapinya.


Zaini, salah seorang peternak sapi mengatakan penyakit tersebut bermula saat sehari sebelum lebaran Idul Fitri. Ia menjelaskan gejala penyakit yang dialami sapi-sapi di daerahnya itu berupa adanya bintik-bintik dan luka di bagian lidah bahkan sampai mengeluarkan busa. Kemudian, bagian kuku kaki juga terdapat hingga menyebabkan kaki gemetar. "Kejadian ini bermula saat malam takbiran, sapinya mulai sulit bangun, kira-kira ada sekitar 150-an sapi disini," katanya. 


Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang Hairil Diani menyebut, penyakit yang menyerang sapi milik warga di Desa Nguter, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang bisa menular lewat manusia. "Ini khusus zoonosis artinya proses penyakitnya ada di hewan, tapi manusia bisa menjadi perantara penularan penyakit," kata Hairil saat melakukan kunjungan ke kandang sapi warga yang terserang pemyakit, Senin (9/5/2022). 


Dilihat dari gejala yang timbul pada sapi warga, gejalanya mirip Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Namun pihaknya belum berani menjustifikasi bahwa penyakit itu adalah PMK sebelum hasil pemeriksaan laboratorium keluar. 


Hairil menyebut penularan penyakit ini sangat cepat meski angka kematiannya tergolong rendah. "Proses penularannya cepat tapi angka kematian rendah, nah penularannya ini yang perlu segera kita tangani," tambahnya.(hans)