Komentarjurnalbesuki.com - Ulama Khos asal Situbondo Raden Kyai Haji (RKH) Mochammad Kholil As'ad Samsul Arifin (Ra Kholil) mewanti-wanti umat islam ada selalu memberikan perhatian, menjaga dan merawat sambungan hati kepada guru sampai kepada rosulullah Muhammad SAW.
Putra Almarfurlah KH As'ad Samsul Arifin itu menyebut bahwa sangat penting menjada dan merawat sambungan dan setrum hati kepada guru, orang-orang sholeh hingga kepada Nabi. "Jika belum ada setrum dan belum tersambung, segeralah berbenah agar ada sambungan dengan orang-orag sholih,"pesannya.
Kholil menjelaskan logika mendasar terkait sambungan hati. Dulu dijaman Nabi ada beberapa orang dekat nabi. Dekat karena jarak rumah, maupun dekat karena hatinya. "Abu Jahal dan Abu Lahab adalah Pamannya Nabi. Rumahnya dekat dan setiap hari bertemu tapi sama sekali tidak ada nilainya dihadapan dan dihati kanjeng nabi," terang pengasuh PP Walisongo Situbondo itu menerangkan.
"Tetapi sayidina Abbas dan Sayidina Hamzah merupakan paman yang sangat berharga dihati Nabi. kenpa bisa sangat disayang oleh nabi? karena sambungan dan setrumnya bagus. padahal sama-sama paman nabi,"terang Adik KH Fawaid As'ad itu manjabarkan.
Secara sederhana Kyai yang selalu mengkampanyekan sholawat itu mengibaratkan kumpulan lampu dengan sumber nyalanya. "Sebanyak dan sebagus apapun lampu, jika tidak ada setrumnya maka percuma saja karena tidak akan mendapatkan cahaya," ujarnya tersenyum.
(narasi by Ahmad Hasan Halim)