Komentar
Jember (jurnalbesuki.com) - Pembangunan Jalan di jalur penghubung Kabupaten Jember - Banyuwangi hari sudah memasuki hari ke 12. Pantauan dilapangan nampak tahapan pengerjaan sudah masuk fase pengeboran pada sisi tepian jurang.
Proses itu informasinya menggunakan Tekhnologi Bored Pile untuk memperkuat setruktur jalan yang selama menjadi nadi armada angkutan logistik dan kendaraan berat lainnya.
Pelaksanaan pekerjaan pengeboran itu dilakukan dengan melibatkan peralatan berat seperti Bored Pile dan excavaotor untuk mempermudah dan mempercepat proses pengeboran yang dilakukan.
Tekhnisi Bored Pile, Indra Wahyudi menjelaskan bahwa pekerjaan pengeboran dan pengecoran hingga saat ini sudah 18 titik. Jika tidak ada kendala diharapkan pekerjaan itu bisa selesai lebih cepat dari jadwal yang direncanaka.
"Pengeboran dan pengecoran sudah bisa diselesaikan sebanyak 18 titik," ujar Indra Wahyudi dilokasi, selasa (05/08/2025).
Dijelaskan Indra, pekerjaan yang bisa diselesaikan melampaui rencana. Pasalnya, saat ini perhari bisa diselesaikan 4 titik pengeboran dan pengecoran. Padahal menurut rencana per hari dijadwalkan selesai satu titik.
"Alhamdulillah, hingga pukul 12 malam kami bisa menyelesaikan dua titik untuk satu alat. Jadi total empat titik per hari dengan dua alat," jelas Indra.
Mengenai tantangan pekerjaan dilapangan, Indra tidak menampiknya. Menurut pelaksana tekhnis ini, kendala yang menjadi penghambat utama adalah ketika cuaca tidak bersahabat lagi "Ketika mendadak turun hujan, maka gangguan terhadap proses pekerjaan terjadi. Namun selama ini masih termasuk lancar dan normal."terangnya.
Proses pengeboran dilakukan hingga kedalaman 33 meter dengan diameter 80 sentimeter, tepatnya di kilometer 233+500 Jalur Gumitir. Dan untuk itu telah diterjunkan sebanyak 12 personel dilibatkan dalam pekerjaan ini, terbagi dalam dua tim untuk masing-masing unit alat.
"Satu unit bored pile terdiri dari lima orang, ditambah satu operator excavator. Jadi enam orang per alat," jelas Indra.(hans)