Komentar
Jember (jurnalbesuki.com) - Work From Home (WFH) dan Pembelajaran yang diberlakukan di Kabupaten Jember menyusul kelangkaan dan krisis Bahan Bakar Minyak (BBM) dinyatakan dicabut. Pencabutan setelah dipastikan bahwa stok dan pasokan BBM di Jember yang menyebabkan keresahan masyarakat dan antrian panjang berhari-hari sudah berlalu dan teratasi sempurna.
Bupati Jember H. Muhammad Fawait mengatakan bahwa Surata Edaran Bupati tentang WFH dan Pembelajaran Daring secara resmi dicabut dan semua aktifitas kembali normal per senin tanggal 4 Agustus 2024 besok.
"Alhamdulillah, informasi yang saya dapat menyatakan kondisi distribusi BBM sekarang sudah aman dan berjalan normal, maka mulai senin depan seluruh pegawai yang WFH dan Pembelajaran Online kami kembalikan sediakala," ujar Gus Fawait di Kawasan Wisata Rembangan Jember, Jumat (01/02/2025).
Fawait mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat, mulai dari organisasi perangkat daerah (OPD) seperti dinas perhubungan, disperindag, dan satpol PP, hingga TNI dan Polri yang bekerja tanpa henti untuk menjamin kelancaran distribusi.
Meski demikian, Bupati Fawait mengingatkan bahwa koordinasi antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten akan terus diperkuat. Hal ini karena jalur distribusi utama antara Banyuwangi dan Jember masih terdampak penutupan jalan nasional.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Jember Hadi Mulyono menegaskan bahwa seluruh satuan pendidikan di bawah naungan Pemkab Jember diharapkan mengikuti kebijakan terbaru ini.
“Per hari ini dinyakatan SE dicabut. Artinya semua jenjang PAUD, SD, dan SMP mulai masuk tatap muka Senin depan. Harapannya ini dipatuhi semuanya,” katanya.(hans)