![]() |
Ribuan ekor sapi milik warga Dusun Merak, yang dilepas liarkan di kawasan hutan TN Baluran Situbondo. |
Situbondo (jurnalbesuki.com) - Ada yang menarik di Kampung Merak, Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo. Pasalnya, jumlah sapi peliharaannya lebih banyak dari jumlah warga di kampung terpencil tersebut.
Jumlah warga di kampung Merak, Desa Sumberwaru tercatat sebanyak 300 Kepala Keluarga (KK) atau 700 jiwa. Sementara jumlah sapi yang dipelihara oleh warga mencapai 3.700 ekor.
Menariknya lagi, dalam memelihara ribuan ekor sapi jenis lokal tersebut, mereka melepas liarkan di kawasan hutan Taman Nasional (TN) Baluran, Situbondo, Jawa Timur, yang mempunyai luas sekitar 25 ribu hektare atau 250 kilometer persegi.
Selain dikenal dengan kampung sapi, yang dikelola dengan sistem tradisional dengan cara dilepas liarkan di kawan hutan TN Baluran. Namun, kampung merak juga memiliki sejumlah obyek wisata pantai yang eksotis.
Sejumlah wisata pantai yang ada di Kampung Merak, yakni pantai Sijile, Bilik, Kakapa dan pantai Bama. Selain itu, dusun Merak juga mempunyai panorama alam eksotik, yakni perpaduan hutan dan perbukitan.
"Hampir semua warga di sini (Kampung Merak red-) memelihara sapi, kalau jumlah total sekitar 3.700 ekor sapi, mungkin bisa lebih, karena setiap keluarga memelihara lebih dari 10 ekor sapi," Kata Ainur Rahman(36), salah seorang warga setempat, Sabtu (1/3/2025).
Menurutnya, dalam memelihara ribuan ekor sapi, warga menggunakan sistem tradisional, dilepas liarkan untuk mencari makan sendiri di kawasan hutan Taman Nasional (TN) Baluran.
"Iya meskipun di lepas liarkan begitu saja, namun tetap di pantau. Bahkan, warga secara bergantian menjaga ribuan sapi yang dilepas liarkan di kawasan hutan tersebut,"bebernya.
Lebih jauh Ainur Rahman menjelaskan, meski ribuan ekor sapi dilepas liarkan mulai pukul 06.30 WIB hingga pukul 15.00 WIB, namun warga mengetahui ciri-ciri sapi peliharaanya.
"Saya sudah 20 tahunan lebih mengembala sapi, jadi bisa di bilang sudah paham, dan sapi tidak mau masuk kandang kalau bukan kandangnya sendiri,"pungkasnya.(ary)