![]() |
Warga harus mengangkat dan memikul sepeda motor, yang terjebak material longsor |
Situbondo (jurnalbesuki.com) - Hujan deras dengan intensitas tinggi, mengakibatkan jalan di dusun Krajan Desa Patemon, yang menghubungkan dengan Desa Wringinanom, Kecamatan Jatibantemg, Situbondo tertutup material longsor.
Akibat jalan sepanjang 300 meter material longsor, dengan ketebalan lumpur sekitar 40 centimeter di dusun krajan Desa Wringinanom, ratusan kepala keluarga (KK) pada dua desa, yakni warga Desa Patemon dan Desa Wringinanom terancam terisolir.
Bahkan, sebanyak dua pemotor terjebak material longsor. Meski demikian, tidak ada korban dalam bencana tanah longsor, hanya saja untuk mengeluarkan dua motor yang terjebak material longsor, puluhan warga harus mengangkat memikul dua motor, dengan menggunakan potongan kayu.
Saat ini, video warga mengangkat dan memikul sepeda motor, karena terjebak dalam bencana tanah longsor di jalan dusun krajan, Desa Wringinanon, Kecamatan Jatibanteng viral di medsos.
"Awalnya saya menduga material longsor tidak tebal, namun setelah saya menerobos ternyata roda motor tidak bisa jalan, sehingga saya minta tolong kepada puluhan warga sekitar, untuk mengangkat dan memikul sepeda motor,"ujar Karsono, Kamis (30/1/2025).
Menurutnya, karena panjang jalan di dusun krajan yang tertutup material longsor mencapai ratusan meter, pihaknya berharap dinas terkait di Pemkab Situbondo, untuk membersihkan material longsor menggunakan alat berat.
"Sebab, jika material longsor tidak segera dibersihkan, ratusan KK warga pada dua desa terancam terisolir,"kata Karsono.
Koordinator BPBD Kabupaten Situbondo Puryono mengatakan, selain mengakibatkan jembatan sepanjang 50 meter di Dusun Tampelan, Desa Kembangsari, Kecamatan Jatibanteng putus, yang mengakibatkan ratusan KK warga dusun tampelan juga terancam terisolir.
"Namun, hujan deras dengan intensitas tinggi, juga mengakibatkan jalan di dusun krajan di desa patemon, juga tertutup material longsor,"kata Puryono.(ary)