Situbondo (jurnalbesuki.com) - Tenggelamnya bocah bernama Aulia Puteri Ramadhani (8), saat mandi di kolam renang Waterboom Barokah Park Asembagus, Situbondo, meninggalkan luka mendalam bagi orang tua siswi SDN 3 Banyuputih, Situbondo.
Bahkan, pihak sekolah SDN 3 Banyuputih, juga mengaku merasa kehilangan dengan meninggalnya siswi kelas II tersebut. Saat mandi di kolam renang Waterboom Barokah Park, Desa Trigonco, Kecamatan Asembagus, Situbondo.
Kepala Sekolah SDN 3 Banyuputih, Situbondo, Titin Andayaningrum mengatakan, selain dikenal dengan anak yang pendiam, almarhum juga dikenal sebagai siswi sangat cerdas di kelasnya.
"Makanya, pihak sekolah merasa kehilangan dengan meninggalnya Aulia. Saat mandi di kolam renang barokan park Asembagus,"kata Titin Andayaningrum, saat dihubungi melalui ponselnya, Rabu (11/12/2024).
Menurutnya, diakui awalnya yang merencanakan. kegiatan setengah semester sekolahnya, hanya siswa kelas I dan kelas 2, karena setelah ujian semester tidak ada proses pembelajaran.
“Jadi guru kelas 1 dan guru kelas 2 izin kepada saya untuk pergi rekreasi ke Banungan. Tapi tidak saya izinkan, dan saya rekomendasikan ke wisata terdekat saja, yakni ke kolam renang,”ujar Titin.
Titin mengatakan, untuk melakukan rekreasi, pihaknya juga minta persetujuan para wali murid, dari ternyata mereka sepakat dan berwisata bareng ke kolam renang.
“Meskipun saya mengizinkan, tapi anak-anak harus didampingi oleh orang tuanya, dan enam orang guru Kalau saya tidak ikut ke Kolam Renang karena saya dan sebagian guru lain masih menjaga anak-anak yang tidak ikut mandi ke kolam,”katanya.
Lebih jauh Titin menjelaskan, rencana awal yang ikut kegiatan tengah semester hanya siswa kelas I dan kelas 2, namun siswa kelas 3 dan kelas IV juga ikut ke kolam renang barokah park, mereka juga didampingi orang tuanya saat di kolam renang.
"Sehingga jumlah total sebanyak 30 siswa dan siswi SDN 3 Banyuputih yang ikut rekreasi. Selain didampingi orang tuanya masing-masing, mereka juga didampingi sebanyak 6 orang guru,"pungkasnya.(ary)