Situbondo (jurnalbesuki.com) - Setelah tiga hari dilaporkan hilang, akhirnya tim Sar gabungan antara petugas Pusdalop BPBD Situbondo, dengan tim Basarnas Pos Banyuwangi, berhasil kakek Misnayu (68) warga Dusun Curahtemu, Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih, Situbondo, Selasa (28/5/2024).
Saat ditemukan pertama kali oleh Jendra Kusuma, salah seorang kerabat korban yang juga ikut melakukan pencarian tim Sar gabungan, kakek pencari madu ditemukan sudah tewas di kawasan hutan bakau, dengan kondisi tubuh tertimpa pohon gebang dengan diameter 1,5 meter.
Bahkan, kondisi tubuhnya mulai membusuk dan menyebar bau anyir. Selanjutnya, tim Sar gabungan langsung memotong kayu gebang berukuran besar yang tumbang menggunakan senso. Hingga akhirnya jasad kakek pencari madu langsung dievakuasi ke kamar mayat RSUD Asembagus, Situbondo.
"Saat melakukan pencarian di kawasan tanaman bakau di Taman Nasional Baluran Situbondo, saya mencium bau bangkai yang sangat menyengat, karena takut saya memanggil warga sekitar untuk cek sumber bau bangkai tersebut,"kata Jendra Kusuma, Selasa (28/5/2024).
Menurut dia, usai memanggil warga sekitar, dirinya bersama kembali menelusuri sumber anyir dan amis tersebut. Bahkan, setelah ditelusuri ternyata mayat kakek pencari madu yang sudah dikerumuni lalat, dengan kondisi tubuh tertimpa pohon gebang yang tumbang dilokasi kejadian.
"Awalnya saya menduga bau anyir karena bangkai ular dan binatang buas, dan ternyata setelah ditelusuri bersama warga sekitar, ternyata mayat kerabat yang dilaporkan hilang sejak Minggu (25/5/2024) lalu,"kata Jendra.
Kepala BPBD Kabupaten Situbondo Sruwi Hartanto membenarkan, jika kakek pencari madu yang dilaporkan hilang itu, ditemukan meninggal dengan kondisi tubuhnya membusuk kawasan hutan TN Baluran Situbondo. Selanjutnya, jasad kakek Misnayu langsung dievakuasi ke kamar mayat RSUD Asembagus, Situbondo.
"Begitu pihak keluarga memastikan mayat yang ditemukan meninggal akibat tertimpa pohon gebang di sekitar sarang tawon merupakan mayat kakek Misnayu, sehingga kami menyerahkan jasad kakek Misnayu kepada keluarganya untuk dimakamkan,"kata Sruwi Hartanto.
Menurut dia, setelah dilaporkan hilang sejak Minggu (25/5/2024) lalu, tim Sar gabungan langsung melakukan upaya pencarian di sekitar ditemukan sepeda motor milik korban, namun pada hari ketiga pencarian, tim Sar fokus melakukan penyisiran di sekitar ditemukan sarang tawon.
"Hasilnya, salah seorang kerabatnya menemukan jasad kakek pencari madu, dengan kondisi sudah membusuk tertimpa pohon gebang,"pungkasnya.(ary)