Komentar
Situbondo(jurnalbesuki.com) - Seorang pria bernama Imron (39) warga Dusun Langai, Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan, Situbondo, ditemukan tewas dalam kondisi telanjang dan tubuhnya tengkurap di salah satu mata air, yang tidak jauh dari rumahnya.
Namun, sebelum ditemukan tewas di sumber mata air, korban pamit kepada keluarganya untuk mandi dan mengambil air. Diduga kuat, saat korban mandi penyakit epilepsi yang diderita korban kumat, sehingga tubuh korban tengkurap di sumber mata air, dengan kedalaman sekitar satu meter.
"Saya kaget, saat menyusul ke sumber mata air, saya menemukan tubuh kakak tengkurap di kolam yang tak jauh dari rumah. Pada saat itupula, saya berteriak minta tolong dan memberi informasi kepada keluarga,"ujar Ayu (28), salah seorang kerabatnya, Jumat (11/8/2023).
Menurut dia, sebelum ditemukan tewas dan tubuhnya tengkurap di sumber mata air bekas tambang, sekitar pukul 13.00 WIB korban pamit mandi dan mengambil air, namun karena hingga pukul 16.00 WIB belum datang, sehingga pihak keluarga menyusul ke sumber mata air tempat korban mandi.
"Kakak dan sejumlah warga di sini (Dusun Langai red-) sudah biasa mandi di sumber mata air, namun saat kakak mandi (Imron red-) penyakit epilepsinya kumat,"katanya.
Mendapat informasi Imron tewas di sumber mata air, petugas Pusdalop BPBD, Tagana Dinsos dan petugas Polsek Panarukan, yang dibantu warga sekitar, mereka langsung mengevakuasi jasad korban ke rumah duka.
Kapolsek Panarukan, Situbondo AKP Efendi Nawawi mengatakan, karena pihak keluarga untuk dilakukan otopsi, sehingga pihaknya menyerahkan jasad korban kepada keluarganya, namun sebelum jasad korban diserahkan, pihak keluarga disuruh menulis surat pernyataan.
"Berdasarkan pengakuan keluarga, Imron mempunyai riwayat penyakit epilepsi. Diduga kuat, saat korban mandi penyakit epilepsi yang dideritanya kumat,"kata AKP Efendi Nawawi.(ary)