Situbondo (jurnalbesuki.com) - Nekat menjajakan diri disiang bolong, seorang Pekerja Seks Komersial (PSK) diamankan oleh warga di Kelurahan Dawuhan, Kecamatan Kota, Situbondo di areal persawahan "Burnik", tepatnya di sepanjang saluran irigasi di sebelah selatan RSU dr Abdoer Rahem Situbondo, Jawa Timur, Senin (5/6/2023).
Ironisnya, sempat terjadi kejar-kejaran antara PSK berinisial RT (45) warga di Kecamatan Arjasa, Situbondo dengan puluhan warga, yang sedang melakukan penjagaan areal persawahan Burnik, yakni lokasi yang diketahui sering dijadikan ajang esek-esek para PSK kelas teri di Kota Situbondo, sebelum akhirnya berhasil diamankan warga.
"Setelah berhasil diamankan, selanjutnya PSK berinisial RT didata dan diberi pembinaan. Namun, sebelum diantar ke rumahnya oleh petugas Kelurahan Dawuhan, RT disuruh menulis surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatannya,"ujar Samsul,
Ketua Forum Komunikasi RT dan RW Kelurahan Dawuhan (Forkorada).
Menurut dia, terungkapnya seorang PSK menjajakan diri di areal persawahan burnik itu, berawal dari laporan kepada Forkorada, mengingat berdasarkan kesepakan warga Kelurahan Dawuhan bersama Lurah setempat, areal persawahan burnik harus bersih dari praktek prostitusi.
"Sehingga begitu mendapat laporan, saya bersama warga langsung menuju lokasi, dan ternyata infonya benar. Pada saat itulah, saya dan warga berhasil mengamankan wanita berinisial RT, setelah sebelumnya sempat terjadi kejar-kejaran,"kata Samsul.
Samsul menambahkan, setelah warga dan kelurahan Dawuhan sepakat untuk menutup praktek prostitusi ilegal di areal persawahan, mulai tadi malam (Minggu malam red-) puluhan warga melakukan penjagaan di areal persawahan burnik. Bahkan, penjagaan akan terus dilakukan oleh warga.
"Pada malam hari, saat dijaga tidak satupun PSK terlihat menjajakan diri, namun pada siang bolong saya mendapat informasi ada PSK yang diketahui masih nekat mangkal, hingga akhirnya berhasil diamankan dan diantar pulang,"pungkasnya.(ary)