Ngaku Sumpek, Pemuda 25 Tahun Akhiri Hidup Dengan Gantung Diri

Iklan Semua Halaman

Ngaku Sumpek, Pemuda 25 Tahun Akhiri Hidup Dengan Gantung Diri

13/03/2023


 Jember (jurnalbesuki.com) - Seorang Pemuda bernama Mahmudi (25 tahun), warga Desa Padomasan Kecamatan Jombang Kabupaten Jember ditemukan tewas tergantung dipintu kamar rumah yang dihuninya. Saat ditemukan, pada lehr korban masih terlilit tali tampar yang dihubungkan kebagian atas kusen pintu yang tingginya sekitar 2 meter.


Menurut Kapolsek Jombang AKP Adam, korban tewas itu pertama ditemukan oleh orang tuanya sendiri. "Korban ditemukan langsung oleh orang tuanya sekitar pukul 05.00 WIB tadi pagi," Terang Adama, Minggu (12/03/2023).


Korban disebut tidak tinggal serumah dengan orang tuanya dan menempati rumah kerabat dekat yang jaraknya terpaut beberapa meter saja dari rumah asli korban. "Pagi-pagi orang tuanya berniat sambang karena pengen tahu keadaan sang anak," tambah Adam menjelaskan.


Perasaan tak nyaman orang tua kepada Mahmudi muncul karena beberapa hari terakhir nampak murung dan tidak seperti biasanya. Bahkan lelaki muda itu sudah 2 hari tidak keluar dari rumah yang ditinggalinya.


Tidak terbersit kecurigaan dari orang tuanya bahwa anaknya bakal nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri. Pagi itu, ketika orang tuanya mengetok pintu depan rumah Mahmudi tidak ada jawaban. Karena tidak ada jawaban, maka orang tua itupun meminjam kunci cadangan kepada kakek korban.  


“Saat masuk rumah itu, didapati korban menggantung di depan pintu kamarnya menggunakan tali tampar plastik. Tidak ada tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban,” kata Adam.


Terkait persoalan yang dialami oleh korban sebelum ditemukan meninggal. Diduga mengakhiri hidup dengan nekat gantung diri. “Kalau kata orang tuanya, korban hanya terlihat murung selama dua hari belakangan. Saat ditanya, korban hanya mengaku sumpek (ada beban pikiran). Tapi ditanya disebabkan oleh apa? Korban tidak mau mengaku,” ungkapnya.(hans)