Situbondo (jurnalbesuki.com) - Setelah melakukan penyelidikan, dan memeriksa sejumlah saksi, akhirnya tim opsnal Polres Situbondo, berhasil mengungkap bahkan menangkap perempuan pembuang mayat bayi di selokan jalan tembus Desa Sumberkolak, Kecamatab Panarukan, Situbondo, Jawa Timur, Jumat (3/2/2023).
Ironisnya, pelaku pembuang mayat bayi berjenis kelamin laki-laki merupakan ibu kandungnya. Ia adalah Citra Ayu Palupi (19) asal Perumahan Panji Permai, Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, Situbondo, dia ditangkap di tempat persembunyiannya, yakni ditangkap di rumah salah seorang kerabatnya di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
Selain itu, dari rumah kakaknya di perumahan bukit villa Desa Panarukan, yang dijadikan tempat untu melahirkan, tim opsnal gabungan Polres Situbondo, yang dipimpin Aipda Febri Antoni, juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, seperti sobekan baju, cuter, bantal, dan beberapa pil untuk menghilangkan rasa nyeri.
Selanjutnya, untuk proses penyidikan, terduga pelaku dan sejumlah barang bukti langsung digelandang ke Mapolres Situbondo. Dihadapan penyidik perempuan dan anak (PPA) Satreskrim Polres Situbondo, pelaku mengaku dengan terus terang, sebelum di buang bayi hasil hubungan gelapnya dengan pacarnya itu dibunuh, dengan cara dicekik lehernya, disumbat mulutnya, dan dipotong nadi ditangannya.
Kasatreskrim Polres Situbondo AKP Dhedi Ardi Putra membenarkan ditangkapnya terduga pelaku pembuang bayi. Ia ditangkap setelah petugas memeriksa sejumlah saksi dan menemukan beberapa barang bukti, sehingga tim opsnal langsung menangkap terduga pelaku di rumah salah seorang kerabatnya di Kabupaten Ngawi.
"Namun, untuk menangkap terduga pelaku, petugas mengajak orang tuanya ke Ngawi. Saat ini, terduga pelaku masih diminta keterangannya oleh penyidik PPSA Satreskrim Polres Situbondo,"kata AKP Dhedi Ardi Putra.
Seperti diberitakan sebelumnya, warga Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo mendadak heboh, menyusul dengan ditemukannya mayat bayi berjenis kelamin laki-laki di saluran air setempat, Senin (30/1/2023).
Bahkan, saat ditemukan pertama kali oleh Su'ami (58), salah seorang pemulung yang juga warga setempat, kondisi bayi itu, diketahui masih lengkap dengan ari-arinya dan terbungkus sarung berwarna biru motif kotak-kotak.(ary)