Situbondo (jurnalbesuki.com) - David, seorang pemuda asal Desa Blimbing, Kecamatan Besuki, Situbondo menjadi korban penganiayaan dan pengeroyokan empat orang tetangganya. Akibatnya, pemuda yang diketahui depresi mengalami luka berat di bagian wajah dan disekujur tubuhnya.
Ironisnya, petugas Besuki, Situbondo terkesan lamban dalam menangani kasus penganiayaan berat dan pengeroyokan tersebut. Padahal, hingga kini, korban David masih menjalani perawatan secara intensif di RSU dr Kusnadi Bondowoso, Jawa Timur.
Bahkan, empat terduga pelaku penganiayaan dan pengeroyokan diketahui masih bebas berkeliaran. Mereka adalah, Asur Aswari (50), Samsul Arifin (55), Moh Jufri (30), dan Wahyu Nungki Fery Satria, ke empat pelaku merupakan warga Dusun Sagaran, Desa Blimbing, Kecamatan Besuki, Situbondo.
Fahrut Tamam, salah seorang kakak sepupu korban mengatakan, pihaknya sangat menyayangkan lambannya penanangani kasus penganiayaan dan pengeroyokan yang menimpa korban David. Padahal, korban masih menjalani perawatan di RSU Bondowoso. Namun, hingga kini, terduga pelaku masih bebas berkeliaraan,"katanya
Menurut dia, karena kasus penganiayaan dan pengeroyokan seringkali terjadi diwilayah Polsek Situbondo. Oleh karea itu, pihaknya akan mengawal kasus penganiayaan dengan korban David.
"Karena di Polsek Besuki banyak kasus penganiayaan yang diketahui belum selesai. Untuk itu, saya akan mengawal langsung kasus pengeroyokan yang menimpa David,"bebernya.
Kapolsek Besuki, Situbondo AKP Moh Sulaiman membantah tudingan lamban dalam menangani kasus tersebut, dengan korban diduga 0DGJ tersebut. Bahkan, penyidik akan memanggil para terduga pelaku.
"Kami baru menerima laporan kasus pengeroyokan tersebut. Diduga kuat korban merupakan ODGJ,"elak AKP Sulaiman.(ary)