Polsek Besuki ditudingLamban Menangani Kasus Penganiayaan dan Pengeroyokan

Iklan Semua Halaman

Polsek Besuki ditudingLamban Menangani Kasus Penganiayaan dan Pengeroyokan

01/12/2022


 Situbondo (jurnalbesuki.com) - David, seorang pemuda asal Desa Blimbing, Kecamatan Besuki, Situbondo menjadi korban penganiayaan dan pengeroyokan  empat  orang tetangganya. Akibatnya, pemuda yang diketahui depresi mengalami luka berat  di bagian wajah dan disekujur tubuhnya.


Ironisnya, petugas  Besuki, Situbondo terkesan  lamban dalam  menangani kasus penganiayaan berat dan pengeroyokan tersebut. Padahal, hingga kini, korban David  masih  menjalani  perawatan secara intensif di RSU dr Kusnadi Bondowoso, Jawa Timur.


Bahkan, empat terduga pelaku penganiayaan dan pengeroyokan diketahui masih bebas  berkeliaran. Mereka adalah, Asur Aswari (50), Samsul Arifin (55), Moh Jufri (30),  dan Wahyu Nungki Fery Satria, ke empat pelaku merupakan warga Dusun  Sagaran, Desa Blimbing, Kecamatan Besuki, Situbondo.


Fahrut Tamam, salah seorang kakak sepupu korban mengatakan, pihaknya sangat menyayangkan lambannya penanangani kasus penganiayaan dan pengeroyokan  yang menimpa korban David. Padahal, korban masih menjalani perawatan di RSU Bondowoso. Namun, hingga kini, terduga pelaku masih bebas  berkeliaraan,"katanya 


Menurut dia, karena kasus penganiayaan dan pengeroyokan seringkali terjadi diwilayah Polsek Situbondo. Oleh karea itu, pihaknya akan mengawal kasus penganiayaan dengan   korban David. 


"Karena di Polsek Besuki banyak kasus penganiayaan yang diketahui belum selesai. Untuk itu, saya akan  mengawal langsung kasus pengeroyokan yang menimpa David,"bebernya.


Kapolsek Besuki, Situbondo AKP Moh  Sulaiman membantah tudingan lamban dalam  menangani kasus tersebut, dengan korban diduga 0DGJ tersebut. Bahkan, penyidik akan  memanggil para terduga pelaku.


"Kami baru menerima laporan kasus pengeroyokan tersebut. Diduga kuat korban merupakan ODGJ,"elak AKP Sulaiman.(ary)