Petani Penerima Bantuan Pupuk Gratis, Diduga Dipungli Oknum Kelompok

Iklan Semua Halaman

Petani Penerima Bantuan Pupuk Gratis, Diduga Dipungli Oknum Kelompok

23/11/2022


 Situbondo (jurnalbesuki.com) - Sejumlah petani penerima bantuan pupuk gratis dari Pemkab Situbondo, yakni para petani dari sejumlah dusun di Desa Jatisari, Kecamatan Arjasa, Situbondo diminta uang oleh oknum kelompok tani setempat, dengan alasan yang berbeda setiap dusun.


Padahal, sesuai dengan program Bupati Situbondo Karna Suswandi, saat menyalurkan bantuan  pupuk gratis dengan total sebanyak 665 ton, dengan alokasi anggaran DBHCHT tahun 2022, dengan total anggaran sekitar Rp5,6 miliar, para petani penerima bantuan tidak dipungut biaya, dengan alasan apapun.


Bahkan, dalam melakukan pungutan liar (pungli) terhadap para petani penerima bantuan pupuk gratis, oknum kelompok tani Desa Jatisari, Kecamatan Arjasa  itu, melakukan penarikan pungli dengan nominal yang bervariatif, yakni antara Rp10 ribu hingga mencapai Rp50 ribu persak. 


Menariknya lagi, alasan penarikan oknum kelompok tani juga berbeda-beda, untuk di dusun Dempas  para petani dimintai  uang sebesar Rp50 ribu persak, dengan alasan untuk biaya administrasi, di dusun Campalok dan dusun Krajan, Desa Jatisari diminta uang antara Rp10 hingga Rp25 ribu, dengan alasan untuk biaya angkut.


MK (48), salah seorang petani penerima bantuan pupuk gratis asal Dusun Dempas, Desa Jatisari mengatakan, meski bantuan pupuk dari Pemkab Situbondo gratis tanpa dipungut biaya, namun para petani diminta uang sebesar Rp50 ribu persak.


"Karena para penerima bantuan disuruh  membayar uang Rp50 ribu persak, sehingga saya dan para petani yang lain di dusun dempas, terpaksa membayar. Alasannya untuk mengganti uang administrasi,"ujar MK, Selasa (22/11/2022).


Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Situbondo, Haryadi Tejo Laksono mengatakan, pihaknya belum mendapat laporan tentang dugaan pungli tersebut. Untuk mengecek kebenaran informasi tersebut, petugas besok (Rabu red-) akan turun ke lapangan.


"Setiap kali pendistribusian pupuk gratis, Bupati (Karna Suswandi red-) sudah menyampaikan tidak memperbolehkan ada pungutan, dengan alasan apapun. Makanya, petugas besok akan turun langsung ke desa jatisari, untuk cek kebenaran informasi tersebut,"kata Hariyadi, saat dihubungi melalui ponselnya.(ary)