Awas, Gejala Umum Covid-19 Berubah, Simak Penjelasan Berikut !

Iklan Semua Halaman

Awas, Gejala Umum Covid-19 Berubah, Simak Penjelasan Berikut !

03/11/2022


 jurnalbesuki.com - Serangan Covid-19 yang disebabkan oleh virus Corona telah 3,5 tahun menjadi hantu mematikan bagi masyarakat dunia. Dalam kurun waktu tersebut, telah 600 juta lebih masyarakat di dunia telah terpapar oleh covid-19 dan telah menyebabkan kematian lebih dari 6,5 juta jiwa.


Kementerian kesehatan menyatakan bahwa selama 3,5 tahun virus corona telah berkembang menjadi banyak varian sebagai akibat proses mutasi yang dilakukannya. Kewaspadaan masyarakat harus meningkat terhadap perubahan itu.


Gejala terbaru sebagaimana dirilis oleh Zoe Heath Study pada yang berbasis di Inggris, Kamis (03/11/2022) menyebutkan berdasarkan hasil pengamatan,  lebih dari empat juta orang yang melaporkan gejala melalui aplikasi Zoe Covid. 


Menurut analisis terbaru, seperti dilansir laman resmi, gejala umum Covid-19 bervariasi, tergantung status vaksinasi dan berapa banyak dosis yang disuntikkan. Mereka yang telah mendapatkan vaksinasi, cenderung mengalami gejala lebih sedikit dan tak terlalu parah.


Juga Diperoleh hasil, orang yang sudah mendapatkan sutikan Vasin covid-19 ternyata mengalami masa infeksi dengan waktu yang lebih singkat dibanding yang belum vaksin.


Gejala umum pada orang divaksin lengkap 


Berikut peringkat gejala Covid-19 pada orang yang sudah mendapatkan dua dosis vaksin: 


- Sakit tenggorokan 

- Pilek 

- Hidung mampet 

- Batuk terus-menerus 

- Sakit kepala. 


Gejala umum pada orang divaksin satu dosis 


Pada orang-orang yang baru menerima dosis pertama vaksin Covid-19, 

peringkat gejala umum yang menyerang antara lain: 


- Sakit kepala 

- Pilek 

- Sakit tenggorokan 

- Bersin 

- Batuk terus-menerus. 


Gejala umum pada orang tanpa vaksin Tak berbeda jauh, berikut peringkat gejala umum yang dilaporkan terjadi pada orang tanpa vaksin Covid-19: 


- Sakit kepala 

- Sakit tenggorokan 

- Pilek 

- Demam 

- Batuk terus-menerus.


Mirip gejala flu Menilik gejala umum di atas, saat ini gejala khas Covid-19 seperti kehilangan penciuman atau anosmia, sesak napas, dan demam tak lagi berada di urutan teratas. Bahkan, menurut Co-founder Zoe Health Study, Prof Tim Spector, gejala Covid-19 terbaru lebih menyerupai penyakit flu biasa. 


"Demam dan kehilangan penciuman benar-benar jarang sekarang. Begitu banyak orangtua mungkin tidak mengira mereka terkena Covid-19. Mereka akan mengatakan itu pilek dan tidak akan dites," ujar dia, dikutip dari laman IFL Science (3/10/2022). 


Senada, dilansir dari Everyday Health, spesialis penyakit menular di Stanford University, Dean Winslow mengungkapkan, gejala Omicron atau varian yang mendominasi saat ini cenderung menyerupai flu. Oleh karena itu, dia meminta masyarakat untuk tetap melakukan tes Covid-19 meski hanya bergejala ringan. 


Winslow juga menekankan, pandemi Covid-19 belum berakhir. Untuk menghindari infeksi, masyarakat harus tetap mengenakan masker saat berada di kerumunan. 


Dirinya juga meminta masyarakat untuk segera mendapatkan vaksin bivalen, yakni gabungan antara vaksin virus corona versi asli dan varian Omicron. 


"Meskipun mungkin tidak memberikan perlindungan lengkap dari infeksi terhadap beberapa subvarian Omicron yang lebih baru, itu akan membantu melindungi terhadap penyakit serius, rawat inap, dan kematian," ungkap Winslow.(kompas/hans)