Komentar
Lumajang (jurnalbesuki.com) - Hujan deras berdurasi lama yang terjadi dikawasan Lereng Gunung Semeru khususnya Desa Ranu Pani Kecamatan Senduro kabupaten Lumajang mengalami banjir bandang dan longsor.
Akibatnya, belasan rumah warga dan satu tempat beribadah warga tengger mengalami kerusakan. "Berdasarkan hasil asesmen yang terdampak bencana longsor sebanyak 11 rumah, baik rusak ringan maupun sedang," kata Kepala Bidang Kedaruratan, Rehabilitasi BPBD Lumajang Joko Sambang di kabupaten setempat, Minggu (09/10/2022).
Selain rumah dan tempat ibadah, bencana mendadak itu juga menyebabkan akses jalan yang menjadi penghubung antara Kabupaten Lumajang dengan Kabupaten Malang menjadi terputus karena badan jalan tidak bisa dilalui kendaraan baik roda 2 maupun roda 4.
"Tanah longsor juga menutup jalan menuju Desa Ranu Pani sebanyak 10 titik, sehingga penanganan fokus pada pembersihan akses jalan agar bisa dilalui," kata Joko Sambang menjelaskan.
Ia menjelaskan jajaran BPBD membawa 1 unit alat berat berangkat bersama rombongan Forkopimcam Senduro, Kodim 0821 Lumajang dan Polres Lumajang menuju lokasi kejadian untuk bergotong royong melakukan penanganan darurat dampak cuaca ekstrem di Desa Ranu Pani.
Penanganan menggunakan alat berat dan manual. Ada empat unit alat berat yang digunakan untuk mempercepat penanganan, di antaranya 1 unit loader BPBD dan dua unit ekskavator serta satu unit doser milik Dinas PU.
"Kegiatan pembersihan longsoran selesai, dilanjutkan kerja bakti warga pada Sabtu (8/10), sehingga akses jalan dapat dilalui kendaraan roda dua dan empat, namun kondisi jalan masih licin," ujarnya.
Ia menjelaskan longsoran tanah tebing dan tumpukan material lumpur sepanjang sekitar dua km yang menutup sebagian jalan akibat luapan debit air dari lahan perkebunan sudah dibersihkan.(ant/hans)