Dikeluhkan Boros, Pemerintah Akan Kaji Ulang Pertalite

Iklan Semua Halaman

Dikeluhkan Boros, Pemerintah Akan Kaji Ulang Pertalite

18/10/2022

Ilustrasi Keluhan BBM RON 90 Boros (foto.itimewa)


Jakarta (jurnalbesuki.com) - Pemerintah akan menindaklanjuti keluhan konsumen Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis RON 90 Pertalite karena dikeluhkan boros. Banyak konsumen yang menyuarakan borosnya RON 90 setelah dinaikkan harganya menjadi Rp. 10.000 per liter. 


Keluhan boros itu menjadi penyebab konsumen membangding-bandingkan antara Pertalie dengan RON 90 maupun RON 89. Bahkan mencari pembanding dengan berpindah SPBU. 


Pemerintah yang mendengar banyak keluhan itu langsung melakukan tindakan dengan langkah akan melakukan uji teknis terkait standar dan mutu dari Pertalite melalui Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral di Lemigas. Pengujian dilakukan secara teknis terkait standar dan mutu dari Pertalite sesuai Keputusan Direktur Jenderal (Kepdirjen) Migas No. 0486.K/10/DJM.S/2017 tentang Standar dan Mutu (Spesifikasi) BBM Jenis Bensin RON 90 yang Dipasarkan di Dalam Negeri.


"Masyarakat yang memberikan masukan itu kita dengarkan dan kita cek informasinya, kita validasi. Fungsi kita sebagai pengawasan, tetap kita jalankan. Nanti akan kita sampaikan lagi apa hasil dari sampel yang diambil dari SPBU-SPBU itu," tutur Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji dikutip laman Kementerian ESDM.


Sejauh ini baru ada 6 SPBU di Jakarta yang diambil sampel Pertalite untuk diuji 19 parameter yakni SPBU Lenteng Agung, SPBU di Taman Mini (2 SPBU), SPBU Abdul Muis, SPBU di Sunter dan SPBU di S. Parman.


Hasilnya, sampel-sampel tersebut menunjukkan Pertalite masih sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan. Secara garis besar, Pertalite tidak mengalami ubahan apapun meski harganya naik. Soal keluhan boros tidak dapat dibuktikan lantaran semua spesifikasinya sesuai aturan yang ditentukan.


api tak berhenti sampai di situ. Seperti disebutkan Tutuka, akan ada sampel-sampel Pertalite dari SPBU lain yang siap diuji dan hasilnya bakal diumumkan nanti.


"Sebagaimana yang telah disampaikan Bapak Dirjen Migas, bahwa untuk tahap awal, pengujian Pertalite ke beberapa SPBU telah dilakukan. Salah satu parameter uji-nya yaitu angka oktan (RON), di mana dari hasil pengujiannya tidak ada yang RON-nya di bawah 90, semuanya di atas RON 90 yaitu kisaran 90,1 sampai dengan 90,7. Pengujian ini terus dilakukan secara lebih luas lagi ke berbagai SPBU lainnya, jadi lebih masif lagi," beber Kepala Lemigas Direktorat Jenderal Migas Ariana Soemanto.(detik/hans)