Astaghfirullah, Suami Bacok Leher Istri Dengan Pisau Potong Daging

Iklan Semua Halaman

Astaghfirullah, Suami Bacok Leher Istri Dengan Pisau Potong Daging

13/08/2022


 Foto: suami yang kalap bacok istri. dok.radar

Jember (jurnalbesuki.com) - Aksi penganiayaan suami terhadap istri kembali terjadi diwilayah hukum Jember. Kali ini terjadi di Dusun Cangrking Baru Desa Cakring Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember Jawa Timur.


Seorang suami mendadak kalap mata dan membacok istri dengan menggunakan pisau pemotong daging. Akibatnya, istri mengalami luka bacok serius dan menganga dibagian leher. Kini kondisi korban masih dalam perawatan pihak Rumah Sakit (RS) SOebandi Jember.


Kaplsek Jenggawah AKP SUbagio kepada sejumlah wartawan menjelaskan, Peristiwa itu terjadi ada jumat kemarin (12/08/2022) sekitar pukul 14.30 WIB. Korban yaitu istri pelaku bernama Faiqotul Ainul Jannah (31), dan pelaku adalah suaminya bernama Irwan Hadi (32). 


"Pelaku saat ini sudah kita amankan di Polsek Jenggawah untuk kami proses sesuai hukum yang berlaku," ujar Subagio menjelaskan, Sabtu (13/08/2022).


Subagio menyatakan pihaknya melalui penyidik masih terus melakukan pendalaman motif pelaku hingga bisa berbuat tega terhadap istri. Pasalnya, sebelum terjadi pembacokan, pasangan suami istri itu terlihat baik-baik saja. 


Beberapa saat sebelum kejadian, pasutri itu sedang duduk santai diruang tamu. Kemudian sang istri beranjak menuju dapur lalu diikuti oleh suaminya. 


“Selang beberapa detik terdengar suara seperti piring pecah. Dan saksi lari ke dapur untuk melihat langsung. Ternyata pelaku sudah memegang sebilah pisau besar dan tangan kirinya memegang rambut korban,” ungkapnya.


Saksi dan warga yang mengetahui keributan itu segera memegang pelaku. Mereka juga mengamankan sang suami yang terlihat kalap. Di saat bersamaan, warga juga membawa korban ke Puskesmas Jenggawah. Namun, karena lukanya cukup parah, korban dirujuk ke RSD dr Soebandi Jember. “Saat ini korban sedang mendapat perawatan intensif dan persiapan menjalani operasi,” terang Subagio.


Berdasarkan keterangan saksi yang merupakan adik korban, pelaku baru saja pulang dari Sragen, Jawa Tengah. Sejak di luar kota tersebut, pelaku sudah menelepon untuk memberi kabar. Namun, dalam percakapan lewat sambungan telepon itu, omongan kakak iparnya mulai ngelantur.


“Saksi kemudian menjemput kakak iparnya itu di Terminal Tawang Alun. Saat itu, menurut saksi, pelaku memang terlihat ada perubahan sikap. Seperti orang linglung,” paparnya.


Subagio memaparkan, sejauh ini keluarga korban belum mengetahui apa yang menjadi musabab pelaku membacok istrinya. Karena sebelumnya antara korban dan pelaku tidak nampak ada masalah. “Namun dengan adanya perubahan sikap pelaku, disinyalir selama ini yang bersangkutan memendam sendiri permasalahan yang dialaminya,” urainya.


Akibat penganiayaan itu, korban mengalami luka yang cukup parah. Selain luka menganga di leher kiri sepanjang 20 cm dengan kedalaman 5 cm, korban juga terluka di pergelangan tangan kiri sepanjang 10 cm dengan kedalaman 2 cm. “Korban juga mengalami luka robek pada perut sepanjang 10 cm dengan kedalaman 1 cm, serta luka robek pada bibir atas sepanjang 2 cm,” pungkasnya. (radarjbr/hans)