Komentar
Bondowoso (jurnalbesuki.com) - Rencana Tablig Akbar Ustad Hannan Attaki yang rencananya digelar di Pondok Pesantren Al Ishlah Grujukan Bondowoso mendapatkan penolakan dari sejumlah pihak. Mereka mendesak pihak kepolisian untuk tidak menerbitkan ijin keramaian.
Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Bondowoso menyebut kegiatan ustad Hannan Attaki tidak boleh dilangsungkan. Pasalnya, GP Ansor mensinyalir bahwa ustad yang biasa melakukan konser langit itu merupakan eks Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
Penolakan GP Ansor itu dituangkan dalam surat resmi Nomor 231/PC-XII-17/SR-02/VII/2022. "Merujuk pada surat edaran melalui poster terkait Tablig Akbar menyambut 1 Muharram bersama Ustadz Hanan Attaki (Founder Pemuda Hijrah)," demikian bunyi surat yang ditandatangani oleh Ketua PC GP Ansor Kapriyanto.
Kepada sejumlah wartawan, Kapriyanto terang-terangan meminta agar aparat bewenang tidak memberikan izin untuk pelaksanaan kegiatan ustad Hannan Attaki. "Oleh sebab itu, PC GP Ansor berharap agar Polres Bondowoso tidak memberikan izin serta membatalkan kegiatan tersebut," tegas Kapriyanto, Rabu (27/7/2022).
Sementara selebaran tentang kegiatan bertajuk tablig akbar menyambut tahun baru Islam dengan penceramah ustad Hannan Attaki sudah beredar diberbagai media sosial dan grup-grup whatsapp.
Juru bicara Ponpes Al Islah, Bondowoso, Sudirman, ketika dikonfirmasi wartawan membenarkan rencana kegiatan ceramah oleh Hanan Attaki tersebut. "Benar, mas. Itu acara menyongsong 1 Muharram di dalam pondok," jawab Sudirman singkat, saat dikonfirmasi via telepon selulernya.(syauqi)