Banyuwangi (jurnalbesuki.com) - Usai membuat Murid Binaan Silatnya Tewas, Pelatih Silat RS (18) ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan pihak Kepolisian. Dihadapan petugas, RS mengakui telah melakukan tendangan kepada korban sebagai bentuk hukuman karena dinilai tidak cakap memeragakan jurus silatnya.
Kasatserse Kriminal Polresta Banyuwangi, Kompol Agus Sobarna Praja kepada sejumla wartawan menyampaikan, bahwa saat latihan itu korban dinilai tidak cakap sehingga oleh pelatih diberi semacam teguran.
Teguran itu berupa pukulan dan tendangan yang tidak boleh dihindari atau ditangkis. Pukulan dan tendangan hukuman itu diarahkan ke perut korban. "Sayangnya pukulan dan tendangan itu membuat luka dalam. Itu sesuai dengan hasil autopsi," terang Kompol Agus, Jumat (10/06/2022).
Agus menambahkan penganiayaan yang mengakibatkan kematian itu, dinilai sebagai bentuk ketidaksengajaan dalam latihan. "Memang ada dugaan kesengajaan korban tidak melakukan perlawanan karena memang latihan. Pelatih tidak sengaja melukai korban," tandas Agus.
Sebelumnya, seorang pesilat di Banyuwangi tewas saat berlatih. Diduga korban meninggal dunia karena ditendang pelatihnya. Pesilat yang meninggal berinisial MMA (18) warga Desa Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi. Sedangkan pelatihnya berinisial RS (18) warga Siliragung.
Latihan berlangsung sekitar pukul 01.00 WIB. Saat itu latihan difokuskan pada kekuatan tubuh. Pelatih kemudian mengetes dengan melayangkan tendangan ke dada korban.
Kerasnya tendangan lantas membuat korban terjatuh. Setelah itu korban merasakan sesak di dada dan tak bisa bernapas. Korban sempat diberikan pertolongan. Korban akhirnya dilarikan ke Puskesmas Siliragung. Namun nahas, korban telah meninggal dalam perjalanan.(detik/hans))