Heboh Kesaksian 4 Bocah Hilang Disembunyikan Jin Nyamar Jadi Guru Ngajinya

Iklan Semua Halaman

Heboh Kesaksian 4 Bocah Hilang Disembunyikan Jin Nyamar Jadi Guru Ngajinya

01/06/2022


 Sampang (jurnalbesuki.com) - Masyarakat Desa Beringin Kecamatan Tambelangan Sampang Madura saat ini sedang heboh oleh kejadian aneh tapi nyata. Ada 4 bocah yang tiba-tiba menghilang sepulang dari kegiatan mengaji sore hari dan baru ditemukan sekitar pukul sekitar 22.00 WIB dalam keadaan tidak sadar pikir dan hanya diam saja.


Kejadian menjadi heboh karena diunggah di media sosial dan aplikasi percakapan dalam bentuk video pendek berdurasi 23 detik. beredarnya video itu menjadi viral dan menjadi perbincangan banyak kalangan. Nampak dalam video ke 4 bocah dikerubungi warga usai ditemukan disemak belukar dalam keadaan linglung. Salah seorang warga tampak memberikan minum kepada mereka.


Salah satu warga, Pusialan, membenarkan kejadian tersebut. Keempat bocah yang hilang itu yakni dua laki-laki dan perempuan. Mereka hilang usai mengaji pada Minggu (29/5) sore. Hilangnya keempat bocah ini baru disadari para orangtua bocah sekitar pukul 18.30 WIB.


"Ada 4 anak yang hilang, 2 laki-laki dan 2 Perempuan, maka ramai-ramai banyak warga mencarinya karena kejadian disembunyikan jin sudah sering," ujar Pusialan, Selasa (31/5/2022).


Menurut Pusialan, mengetahui keempat bocah tak pulang usai mengaji sore, orang tua mereka kemudian berinisiatif melakukan pencarian bersama warga dan polisi setempat.


Keempat bocah ini akhirnya ditemukan di semak belukar. Pusialan mengatakan keempat bocah saat ditemukan dalam keadaan tak sadar dan tak bisa diajak komunikasi. Tempat mereka ditemukan tak jauh dari tempat mengaji.


"Ditemukan sekitar pukul 22.00 WIB, di semak belukar tidak jauh dari tempat mereka mengaji," ujar Pusialan.


"Pada saat ditemukan mereka semua tidak sadar, bahkan tidak bisa diajak komunikasi," imbuhnya.


Menurut Pusialan, warga meyakini, keempat bocah tersebut hilang karena diduga disembunyikan jin. Sebab kejadian hilangnya anak ini tak hanya pertama kali ini saja. Dan anak-anak yang sempat hilang selalu ditemukan di semak-semak.


"Disembunyikan Jin. Sudah sering. Dari banyak kejadian, mereka selalu ditemukan di semak semak belukar," tambah Pusialan.


Hilangnya keempat bocah ini tepatnya diketahui pada sekitar pukul 19.00 WIB. Saat hilang, keempat bocah tersebut mengaku tengah diajak main petak umpet.


Kapolsek Tambelangan, Iptu Warnoto mengatakan keempat bocah tersebut diketahui hilang pada Minggu (29/5) sekitar pukul 18.30 WIB. Setelah dilakukan pencarian bersama, mereka ditemukan pada pukul 22.00 WIB.


"Peristiwa hilangnya anak tersebut terjadi pada pukul 18.30 WIB dan baru ditemukan pukul 22.00 WIB Minggu malam (29/5)," Kata Warnoto.


Dari penuturan para bocah, sebelum mereka hilang, saat itu hendak berangkat mengaji setelah Magrib. Tapi dalam perjalanan mereka diadang orang yang menyerupai guru ngajinya.


Mereka kemudian diajak menuju sungai melewati semak belukar. Di sana mereka menuturkan diajak bermain petak umpet.


"Katanya mereka diajak main petak umpet. Kemudian ditunjukkan tempat persembunyiannya," tutur Warnoto.


Masih pengakuan keempat bocah, saat dicari warga dan dipanggil sebenarnya mereka mendengar. Namun orang yang menyerupai guru ngajinya itu melarang untuk menjawab panggilan.


"Anehnya, guru ngaji yang sebenarnya itu posisinya berada di Kecamatan Banyuates yang jaraknya hampir 20 km dari lokasi kejadian," terang Warnoto.


Warnoto mengaku sempat menghubungi BPBD Sampang untuk membantu pencarian setelah diberi laporan kehilangan bocah-bocah tersebut. Beruntung keempat bocah berhasil ditemukan sebelum bantuan datang.


"Semoga kejadian ini tidak terulang kembali. Kami mengimbau kepada orang tua untuk waspada mengawasi putra putrinya," tandas Warnoto.(detik/hans)