Bupati Dinilai Arogan, Puluhan Karyawan Perusda Banongan  Wadul Tokoh Masyarakat 

Iklan Semua Halaman

Bupati Dinilai Arogan, Puluhan Karyawan Perusda Banongan  Wadul Tokoh Masyarakat 

23/06/2022


Situbondo (jurnalbesuki.com) - Puluhan karyawan Perusda Banongan, Situbondo mendatangi rumah salah seorang tokoh masyarakat (Tomas), yaki H Muhamad warga Desa Talkandang, Kecamatan Kota, mereka mengadukan tindakan Bupati Situbondo yang dinilai arogan, Kamis (23/6/2022).


Pasalnya, dalam membubarkan perusda banongan, yang bergerak dibidang agrowisata dan perkebunan, Bupati Situbondo diketahui tanpa melalui mekanisme, sehingga pihaknya mengadukan kepada salah seorang  tokoh masyarakat, yakni kepada H Muhammad.


"Kami terpaksa mengadukan tindakan arogansi Bupati Situbondo, mengingat surat keberatan pembubaran kami tidak ditanggapi, dan pengajuan audensi ke DPRD Situbondo juga tak ditanggapi,"kata H Lailul Ilham Direktur Perusda Banongan, Kamis (23/6/2022).


Menurut dia, para karyawan Perusda Banongan ini  menjadi korban sebuah kebijakan pemerintah, meski selama menjadi KPM Bupati Situbondo Karna Suswandi tidak pernah mengajak rapat bersama direktur dan karyawan Peruda Banongan.


"Seharusnya sebagai KPM Bupati Situbondo Karna Suswandi melakukan evaluasi terhadap kinerja  manajemen  dan rapat  perusda banongan, bukan malah mengeluarkan SK pembubaran, yang dinilai tidak melalui mekanisme,"bebernya.


H Lailul menambahkan, selama menjabat Bupati Situbondo Karna Suswandi dua kali  datang ke Perusda Banongan, pertama dia datang bersama keluarganya, kedua kalinya datang bersama dua pria yang diduga seorang pengusaha.


"Selain itu, meski perusda banongan dibebani hutang sebesar Rp1,5 oleh manajemen sebelumnya, dan tidak diberi penyertaan modal setiap tahun, namun pada tahun 2021 lalu perusda banongan setor PAD sekitar  Rp250 juta lebih,"pungkasnya.


Mendapat pengaduan dari direktur dan para karyawan Perusda Banongan Situbondo H Muhammad berjanji  akan menindaklanjuti pengaduan tersebut, dengan cara mempertanyakan langsung kepada Bupati Situbondo dan DPRD Situbondo.


"Saya sangat menyayangkan sikap arogansi Bupati Karna Suswandi, seharusnya dia melihat  langsung kondisi perusda banongan sudah mulai membaik,"ujar H Muhammad.


Menurut dia, karena kinerja manajemen perusda banongan sudah membaik, seharusnya Bupati Karna Suswandi mempertahan keberadaan perusda banongan, Situbondo.


"Sebab, kebijakan pembubaran perusda banongan akan berdampak terhadap  sekitar 890 buruh, mereka  terancam akan kehilangan pekerjaan. Makanya, saya tidak setuju dengan pembubaran perusda banongan,"katanya.(fatur)