Hati-Hati, Gunung Semeru Masih Alami Beberapa Kali Letusan

Iklan Semua Halaman

Hati-Hati, Gunung Semeru Masih Alami Beberapa Kali Letusan

28/05/2022


 Lumajang (jurnalbesuki.com) - Masyarakat yang tinggal dikawasan Gunung diminta untuk meningkatkan kewaspadaan. Pasalnya Gunung berlokasi di Kabupaten Lumajang itu terpantau masih mengalami beberapa letusan dan guguran pada Sabtu (28/05/2022).


Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru di Gunung Sawur menyebutkan, pengamatan kegempaan pada Sabtu pukul 00.00-06.00 WIB tercatat lima kali letusan dengan amplitudo 10-15 milimeter dan lama gempa 55-65 detik.


 "Kemudian lima kali gempa guguran dengan amplitudo 2-6 mm dan lama gempa 35-45 detik, serta empat kali gempa embusan dengan amplitudo 2-8 mm selama 35-70 detik," kata petugas PPGA Semeru, Liswanto dalam laporan tertulisnya kepada Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi.


Gunung Semeru juga mengalami satu kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 26 milimeter. Sedangkan pengamatan secara visual gunung api terlihat jelas, asap kawah tidak teramati, cuaca cerah dan angin lemah mengarah ke selatan. 


Sementara aktivitas Gunung Semeru pada Jumat (27/5) periode 00.00-24.00 WIB tercatat 23 kali letusan dengan amplitudo 10-22 milimeter. Kemudian 11 kali gempa guguran dengan amplitudo 105 milimeter, 27 kali gempa embusan dengan amplitudo 2-8 milimeter, satu kali gempa tektonik lokal, dan empat kali gempa tektonik jauh. 


"Secara visual Gunung Semeru terlihat jelas hingga tertutup kabut, kemudian teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang tinggi sekitar 100 meter dari puncak," katanya.


Sementara Kepala Bidang Kedaruratan, Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Lumajang Joko Sambang mengatakan, ada beberapa rekomendasi yang harus dipatuhi masyarakat seiring dengan status Gunung Semeru yang masih Siaga atau Level 3. 


"Masyarakat juga diimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi) dan di luar jarak tersebut," katanya.(kompas/hans)