Perang Sarung Antar Kelompok Muda, Satu Orang Terluka Parah

Iklan Semua Halaman

Perang Sarung Antar Kelompok Muda, Satu Orang Terluka Parah

17/04/2022


 Situbondo (jurnalbesuki.com) - Perang sarung kembali di Taman Kecamatan Asembagus Situbondo pada Minggu (17/04/2022). Akibat tawuran itu satu korban  terluka dan harus dirawat serius. Perang Sarung adalah jenis pertarungan menggunakan sarung yang salah satu ujungnya diikat dan diisi dengan batu.


Bahkan, sebagian sarung dua kelompok pemuda yang melakukan perang sarung  itu, diketahui  diikat dengan senjata tajam (sajam), sehingga  perang sarung yang berakhir saling bacok,  mengakibatkan seorang korban mengalami luka bacok di punggungnya. 


Akibatnya, korban bernama Amar Farik Alvero (19) asal Desa Trigonco, Kecamatan Asembagus, Situbondo itu, masih menjalani perawatan secara intensif di RSD Asembagus, Situbondo, dengan kondisi mengalami luka bacok di bagian punggungnya. 


Saat ini, video tawuran dua kelompok pemuda menggunakan sarung, yang diketahui ujung sarungya sebagian dua kelompok diketahui diikat sajam itu, viral di media sosial (medsos).


Diperoleh keterangan, tawuran dua kelompok pemuda menggunakan sarung itu, berawal dari sebanyak 15 pemuda asal Desa Trigonco jalan-jalan ke taman Kota Asembagus, Situbondo sambil menunggu waktu makan sahur. 


Namun, saat tiba di taman Kota Asembagus, Situbondo, mereka bertemu dengan sekelompok pemuda asal Desa Gudang, Kecamatan Asembagus, Situbondo. Bahkan, kedua kelompok pemuda tersebut sepakat untuk main perang-perangan menggunakan sarung. Sayangnya, sebagian pemuda mengikat ujung sarungnya menggunakan sajam, sehingga mengakibatkan seorang pemuda terluka, dan harus menjalani perawatan di RSD Asembagus, Situbondo. 


"Karena di Taman Kota Asembagus sering terjadi perang sarung antar kelompok pemuda, sehingga kegiatan tersebut meresahkan warga. Oleh karena itu, saya minta kepada petugas untuk meningkatkan patroli,"ujar Rusli, Minggu (17/4/2022).


Sementara itu, Kapolsek Asembagus, Situbondo Iptu Gede Sukarmadiyasa membenarkan terjadinya perang sarung tersebut. Bahkan, salah seorang pemuda mengalami luka bacok di punggungnya.


"Untuk mengungkap pelaku pembacokan tersebut, kami akan memanggil sejumlah saksi untuk diminta keterangannya,"kata Iptu Gede Sukarmadisaya.


Menurut dia, untuk mengantisipasi terjadinya kembali  perang sarung di Taman Kota Asembagus, pihaknya akan meningkatkan patroli di sejumlah tempat yang ditengarai sering dijadikan ajang berkumpulnya pemuda dan berpotensi perang sarung.


"Kami akan meningkatkan patroli,  untuk mengantisipasi terjadinya perang sarung lagi, terutama melakukan patroli di taman kota,"pungkasnya. (fbr)