Fraksi PPP Jember Setujui Raperda Baru Dengan Syarat dan Catatan

Iklan Semua Halaman

Fraksi PPP Jember Setujui Raperda Baru Dengan Syarat dan Catatan

31/03/2022


 Jember (jurnalbesuki.com) – Meskipun Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (F-PPP) absen dari pelaksanaan sidang Paripurna DPRD Kabupaten Jember karena sedang mengikuti Bimtek Partai di Surabaya, Namun Fraksi partai berlambang Ka’bah itu tetap memberikan pandangan akhir tertulis dan tidak dibacakan dihadapan sidang sebagaiman biasanya.

Ketua Fraksi, Achmad Faishol menjelaskan pihaknya pada akhirnya memberikan persetujuaan terhadap dua Raperda tentang Perusahaan Umum Daerah Perkebunan Kahyangan dan Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Pendalungan yang ditetapkan menjadi perda. “Tetapi kami memberikan syarat dan catatan penting sehingga menjadi bahan penguatan kedua perusahaan tersebut kedepan,” ujarnya.

Menurut Faishol, selama ini kedua perusahaan daerah itu hampir tidak memberikan keuntungan signifikan bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD). Fakta yang terjadi adalah selalu mengalami penurunan bahkan kemerosotan yang sangat drastis. “Padahal sebagai aset daerah yang berbasis profit, mestinya kedua perusahaan itu bisa berkontribusi bagus bagi penambahan PAD,” tegas Politisi PPP itu menerangkan.

Oleh karena itu, syarat dan catatan yang dikemas dalam pandangan akhir fraksi PPP diharapkan bisa menjadi semacam rambu yang harus diperjuangkan sehingga kedua aset daerah itu kedepan bisa berbuat lebih baik terutama bagi peningkatan pendapatan Daerah.

PPP juga meminta ada terobosan baru berupa penataan ulang terhadap struktur organisasi dan personalia pengelola. Penataan ulang ini harus dilakukan secara selektif, transparan, profesional, dan akuntabel sesuai dengan kemampuan masing-masing personel. “Lakukan diversifikasi usaha, awasi dan kontrol ketat jumlah lahan serta pemeliharaan tanaman hingga proses panen dan penjualan,” kata Faeshol.

PPP memandang perlu ada jaminan secara berkesinambungan atas keberlangsungan eksistensi usaha, mulai dari penyediaan bibit dan lahan, produksi, hingga penjualan. “Dengan begitu PDP mampu menghasilkan PAD secara berkesinambungan,” kata Faeshol.

Tak hanya terhadap Kahyangan, PPP juga memberikan catatan terhadap Tirta Pandalungan. Faeshol berharap perusahaan tetap memperhatikan ketersediaan dan kelestarian sumberdaya alam dan kemampuan ekonomi masyarakat. “Pelayanan yang maksimal, terjangkau serta memadai sehingga masyarakat pelanggan merasa aman, nyaman dan tercukupi kebutuhannya,” katanya. (hans)