Sumber Daya Panas Capai 23,742 Megawatt, Indonesia Siap Menjadi Produsen Listrik Panas Bumi Terbesar Dunia

Iklan Semua Halaman

Sumber Daya Panas Capai 23,742 Megawatt, Indonesia Siap Menjadi Produsen Listrik Panas Bumi Terbesar Dunia

18/09/2025

 Jakarta (jurnalbesuki.com) - Potensi Sumber daya panas bumi yang sangat besar menjadikan Indonesia sangat berpeluang menjadi produsen Listrik berbasi Energi Panas Bumi terbesar di dunia. Data yang didapat menunjukkan bahwa Indonesia saat ini potensi sumber panas bumi mencapai 23,742 Megawatt (MW). Jumlah itu masih bisa dimaksimalkan lagi karena masih banyak potensi sumber daya panas yang belum diidentifikasi.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia(dok.detik)

Untuk saat ini, Indonesia sudah menempati posisi nomor 2 di dunia sebagai produsen listrik berbasis panas bumi secara global. Kapasitas yang terpasang saat, posisi Indonesia berada dibawah negara Amerika Serikat yang memiliki daya lstrik panas bumi yang mencapai 3.937 MW terpasang. Sementara Indonesia terpasang 2.744 MW.

"Kita tahu bahwa geothermal adalah salah satu sumber energi baru terbarukan, dan Indonesia mempunyai cadangan yang cukup besar, terbesar di dunia. Dan dari sini, baru kurang lebih sekitar 10 persen yang bisa kita kelola. Artinya masih ada 90% potensi ini," Kata Bahlil Lahadalia, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), sebagai direlease Detik pada Rabu (17/09/2025).

Menteri Bahlil mengungkap hal tersebut ketika menyampaikan pidati di Pembukaan Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition (IIGCE) 2025 di Jakarta.

Dari besarnya potensi panas bumi di Indonesia, Bahlil meminta untuk segera melakukan lelang Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP). Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk melakukan reformasi dan percepatan regulasi, demi memberikan kepastian dan percepatan bagi para pelaku usaha panas bumi.

Sebagai tindak lanjut, Kementerian ESDM menyederhanakan perizinan dan regulasi, yang disinyalir dapat menghambat investasi, untuk mempercepat pemanfaatan panas bumi. Tahun 2024 lalu, Kementerian ESDM telah meluncurkan platform digital untuk pengelolaan panas bumi bernama Genesis. Mulai tahun ini, lelang WKP dilakukan melalui platform Genesis.

"Salah satu yang tidak disukai investor adalah aturan yang berbelit-belit. Semakin berbelit aturan, semakin tidak disukai oleh investor," ungkap Bahlil.(detik/hans)