Lagi, Bupati Fawait Gelar Bunga Desaku di Arjasa

Iklan Semua Halaman

Lagi, Bupati Fawait Gelar Bunga Desaku di Arjasa

27/08/2025

 


‎Jember (jurnalbesuki.com) - Bupati Jember H. Muhammad Fawait kembali menggelar program ngantor di desa sebagai upaya untuk mendekatkan pemerintah dengan masyarakat.

‎Program yang diberi nama Ngantor Didesa dan kelurahan (Bunga Desaku) kali ini bertempat di desa Arjasa, Gus Bupati didampingi jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) berencana nginep mulai tanggal 29 - 30 Agustus 2025.

‎Beragam pelayanan akan kembali dihadirkan dalam Bunga Desaku. Antara lain pasar murah, cek kesehatan gratis, pembuatan izin usaha, perpustakaan keliling, serta layanan administrasi kependudukan. Termasuk pula pengusulan bantuan sosial, pendaftaran BPJS, konsultasi SPPT PBB, hingga pembayaran PBB.

‎Tak hanya pelayanan, Gus Fawait juga akan melakukan sejumlah agenda kunjungan. Mulai dari menyapa guru ngaji, menjenguk pasien di puskesmas, pelayanan kesehatan hewan terpadu, pertemuan dengan RT/RW, pemberian santunan kepada anak yatim piatu, fakir miskin, dan kelompok rentan, hingga menggelar apel kebangsaan.

‎Asisten 1 Setda Jember, Adi Wijaya S.STP, M.Si  menjelaskan tujuan utama dari Bunga Desaku adalah membangun komunikasi antara pemerintah daerah dengan masyarakat maupun aparatur wilayah.

"Yang pertama adalah sosialisasi program prioritas Gus Bupati. Kedua, kegiatan ini juga menjadi wadah umpan balik dari masyarakat yang langsung bisa ditindaklanjuti melalui kehadiran OPD teknis,” jelasnya.

‎Adi Wijaya menambahkan, Kecamatan Arjasa dipilih bukan tanpa alasan. “Selain sebagai titik awal pelaksanaan, Arjasa memiliki potensi wisata seperti Sendang dan beberapa objek wisata lain yang khas. Potensi ini akan kita munculkan sekaligus kita serap aspirasi masyarakat,” katanya.
‎Ia pun menyampaikan harapan terhadap pelaksanaan Bunga Desaku keempat ini.

‎"Kami berharap tujuan kegiatan ini tercapai secara efektif, yakni keinginan masyarakat bisa langsung tersampaikan kepada Gus Bupati. Beliau juga bisa memotret kondisi nyata di lapangan sekaligus menyampaikan program prioritas yang manfaatnya dapat langsung dirasakan masyarakat,” pungkasnya.(diskominfo/hans)