Dahsyatnya Surat Al Fatihah, Saat Dibaca Maka Allah Menjawab Langsung Seperti Sedang Dialog

Iklan Semua Halaman

Dahsyatnya Surat Al Fatihah, Saat Dibaca Maka Allah Menjawab Langsung Seperti Sedang Dialog

28/07/2025


 jurnalbesuki.com - Surat Al-Fatihah dikenal sebagai pembuka Al-qur'an karena diposisikan pada bagian pertama dalam mushaf.  Juga menjadi surat pertama yang dibaca ketika melaksanakan Sholat. Oleh karena itu, Fatihah juga disebut sebagai Ummul Qur'an karena dianggap merangkum seluruh kandungan al-qur'an serta menjadi dasar pada ajaran-ajaran yang terkandung didalamnya.


Banyak yang menganjurkan agar ummat islam membiasakan membaca al-fatihah ketika memulai aktifitas ibadah. Hal itu dimaksudkan untuk melakukan penguatan bathin dan sekaligus berdoa kepada Allah agar aktifitas yang dilakukan dapat berjalan dengan baik atas perlindungan-Nya.


Bagaimana sesungguhnya dengan surat pertama dalam Al-qu'an itu? Sehingga kalangan berilmu dan para ulama selalu menganjurkan agar ketika membaca al-fatihah dilakukan dengan bersungguh-sungguh, ada jeda dari ayat ke ayat berikutnya dan berusaha menjiwai dengan baik.


Ternyata menurut para Ulama, ketika seseorang membaca alfatihah, Allah langsung memberikan respon dan menjawab setiap ayat yang dibaca oleh orang tersebut. Dengan kata lain, seseorang sedang melakukan dialog langsung dengan Allah ketika dia membaca surat Fatihah.


Rasulullah Muhammad Saw menjelaskan Fadhilah dan keutamaan membaca al-fatihah sebagai disebutkan dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim. Teks Hadits sebagai berikut :


رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ: قَسَمْتُ الصَّلَاةَ بَيْنِي وَبَيْنَ عَبْدِي نِصْفَيْنِ، وَلِعَبْدِي مَا سَأَلَ، فَإِذَا قَالَ الْعَبْدُ:{ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ } قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ: حَمِدَنِي عَبْدِي، وَإِذَا قَالَ:{ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ } قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ: أَثْنَى عَلَيَّ عَبْدِي، وَإِذَا قَالَ:{ مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ } قَالَ اللَّهُ: مَجَّدَنِي عَبْدِي، فَإِذَا قَالَ:{ إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ } قَالَ: هَذَا بَيْنِي وَبَيْنَ عَبْدِي وَلِعَبْدِي مَا سَأَلَ، فَإِذَا قَالَ:{ اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ } قَالَ: هَذَا لِعَبْدِي وَلِعَبْدِي مَا سَأَلَ


Artinya : “Rasulullah SAW bersabda: “Allah ‘Azza wa Jalla berfirman: ‘Aku membagi shalat antara Aku dan hamba-Ku menjadi dua bagian. Dan bagi hamba-Ku apa yang dia mohonkan. Maka ketika hambaku berkata:

الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ


(Segala Puji Hanya Bagi Allah, Tuhan semesta alam). Allah SWT berfirman:

حَمِدَنِي عَبْدِي

(Hambaku telah memuji-Ku)


dan ketika seorang hamba berkata:

الرَّحْمَنِ الرَّحِيم


ِ(Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang)


Allah ‘SWT berfirman:

أَثْنَى عَلَيَّ عَبْدِي

(Hambaku telah memujiku)


dan ketika seorang berkata:

مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ

(Yang Menguasai di Hari Pembalasan),


Allah berfirman:

مَجَّدَنِي عَبْدِي

(Hambaku telah memuliakan Aku).


dan ketika seseorang berkata:

إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِين

ُ(Hanya kepada Engkau kami menyembah dan hanya kepada Engkau kami memohon pertolongan),


Allah SWT pun berfirman:

هَذَا بَيْنِي وَبَيْنَ عَبْدِي وَلِعَبْدِي مَا سَأَل

َ(ini adalah bagian-Ku dan bagian hamba-Ku, dan bagi hamba-Ku apa yang dimintanya).


dan saat berkata:


اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّين

(Tunjukilah kami jalan yang lurus, yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat),


Allah pun berfirman:

هَذَا لِعَبْدِي وَلِعَبْدِي مَا سَأَل

َ(Ini adalah bagi hambaku, dan bagi hambaku apa yang dia pinta). (HR Muslim).


Oleh karena itu, sedemikian besarnya fadhilah surat Fatihah ketika dibaca oleh seseorang, maka hendaknya setiap bacaan pada surat pembuka tersebut dilakukan dengan sungguh-sungguh dan penuh penghayatan.

(Ahmad Hasan Halim)