Situbondo (jurnalbesuki.com) - Rencana Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Situbondo, untuk kembali menggunakan Jalan Irian Jaya sebagai lokasi Pasar Ramadan tahun ini, mendapat kritikan dari pelaku usaha di sekitar lokasi tersebut.
Menurut salah satu pemilik ruko di Jalan Irian Jaya, kesulitan mendapatkan pelanggan dan penurunan omzet drastis terjadi ketika jalan tersebut digunakan sebagai Pasar Ramadan pada tahun 2023 dan 2024.
"Kami yang merasakan dampaknya. Penjualan kami benar-benar turun drastis. Bahkan tahun lalu kami tidak mampu memberi THR penuh kepada karyawan lantaran pendapatan kecil," ujar AN, salah seorang pemilik toko, Senin (24/2/2025).
Menurutnya, pihaknya berharap pemerintah dapat menggunakan tempat lain untuk Pasar Ramadan, seperti jalan di sekitar alun-alun Situbondo atau di tempat yang tidak mengganggu pelaku usaha lain.
"Saya mewakili para pemilik toko berharap, pasar murah ramadan digelar di tempat lain,"kata AN.
Sementara itu, Kepala Diskoperindag Situbondo, Edy Wiyono, mengaku kesulitan mencari lokasi baru untuk Pasar Ramadan karena lokasi lain, mengingat setelah disurvei memiliki potensi bentrok dengan warga.
"Saya tidak sembarang memilih tempat. Melalui survey dan kajian untuk mengetahui kelayakan. Di Jalan Irian Jaya yang paling layak," jelasnya.
Menurutnya, semula Diskoperindag memiliki beberapa opsi, yakni di Jalan Seroja, Jalan Mawar dan Alun-Alun Situbondo. Namun hasilnya justru disoal banyak orang.
"Di tempat itu justru potensi bentrok dengan warga sangat besar. Sehingga tidak kayak digunakan," pungkasnya.(ary)