Gegara Memasak Menggunakan Tungku, Rumah Nenek di Situbondo Hangus Terbakar

Iklan Semua Halaman

Gegara Memasak Menggunakan Tungku, Rumah Nenek di Situbondo Hangus Terbakar

03/10/2024


Situbondo (jurnalbesuki.com)  - Gara-gara memasak nasi menggunakan tungku dengan bahan bakar kayu, sebuah bangunan rumah berukuran 12 x 7 meter milik nenek  Misnati (67) warga Desa/Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo hangus terbakar, Kamis (3/10/2024).


Selain  bangunan dan  dapur milik korban nenek Misnati hangus  terbakar. Namun, seluruh perabot rumah tangganya korban juga ikut menjadi arang, dengan total kerugian materi diperkirakan mencapai Rp70 juta. 


Bahkan, nenek Misnati nyaris terpanggang, mengingat saat kejadian korban terjebak kobaran api, karena sakit dan terbaring lemas  didalam rumahnya, sebelumnya akhirnya nenek Misnati  dibopong keluar dari rumahnya oleh Agus Supriyono, anak korban Misnati.


Diperoleh keterangan, sebelum rumah nenek Misnati hangus terbakar, Agus Supriyono (50), salah  seorang anaknya sedang  memasak nasi didapurnya, dengan  menggunakan tungku berbahan bakar kayu, setelah memasak Agus mematikan tungku apinya. Selanjutnya,  ditinggal tidur.


Ironisnya, hanya berselang beberapa menit ditinggal tidur, muncul kepulan asap dari dapurnya. Mengetahui rumahnya terbakar, Agus langsung berteriak minta tolong, sembari membopong ibunya yang sedang sakit. 


Sedangkan puluhan warga yang datang ke lokasi kejadian, mereka  langsung memadamkan kobaran api, menggunakan alat seadanya. Kobaran api berhasil dipadamkan, setelah satu unit mobil Damkar milik Pemkab Situbondo datang ke lokasi kejadian.


"Saya kaget, saat tidur ada kepulan asap, sehingga saya terbangun dari tidur. Padahal, sebelum saya tidur sudah mematikan api ditungku,"kata Agus Supriyono, Kamis (3/10/2024).


Kepala BPBD Kabupaten Situbondo Sruwi Hartanto mengatakan, dugaan sementara, penyebab kebakaran rumah milik nenek Misnati, akibat ada sisa api di tungkunya, sehingga kobaran api muncul saat ditiup angin kencang.


"Dugaan sementara, penyebabnya kobaran api muncul dari tungku akibat ditiup angin kencang, meski Agus mengaku sudah mematikan api ditungku,"ujar Sruwi Hartanto.(ary)