KHR Kholil As'ad: Umat Islam Harus Meneladani Akhlak Nabi Muhammad SAW

Iklan Semua Halaman

KHR Kholil As'ad: Umat Islam Harus Meneladani Akhlak Nabi Muhammad SAW

20/09/2024

Situbondo (jurnalbesuki.com)  -  Puluhan ribu warga Situbondo, Kamis (19/9/2024) malam,  tumpah ruah  menghadiri peringatan maulid Nabi Muhammad SAW di Pondok Pesantren  (Ponpes) Wali Songo, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo, dengan pengasuh KHR Kholil As'ad.


Selain memadati halaman depan  Ponpes Wali Songo. Namun, puluhan ribu  wali santri dari sejumlah daerah di Jawa Timur, mereka  juga memadati satu sisi ruas jalan di jalur Pantura Situbondo.


Bahkan, Bacabup muda Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo (Rio) juga hadir. Menariknya, sejumlah kyai hadir dan duduk dipanggung utama, mereka mengenakan baju berwarna orange, yakni  seragam dengan baju yang dikenakan Bacabup Situbondo Rio Patennang.


Praktis, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW untuk tahun 2024 ini  terasa istimewa, dengan kehadiran Bacabup Rio Patennang di Ponpes Wali Songo. Selain itu, sejumlah habaib juga hadir dalam peringatan maulid Nabi Muhammad SAW di Ponpes Wali Songo.


Pengasuh Ponpes  Wali Songo, KHR Kholil As’ad dalam tausiahnya mengatakan, Nabi Muhammad  SAW merupakan  teladan utama umat Islam dalam setiap aspek kehidupan. Kiai Kholil  juga mengajak  untuk memperkuat rasa cinta kepada Nabi Muhammad SAW,  dengan mengikuti ajarannya, terutama dalam hal kasih sayang, kejujuran, dan keadilan.


“Baginda Kanjeng Nabi Muhammad SAW bukan hanya sebagai pemimpin agama, tapi juga sebagai pemimpin umat. Beliau merupakan sosok yang sempurna dalam menjalankan peran-peran tersebut,"kata Kiai Kholil.


Putera pahlawan nasional KHR As'ad Syamsul Arifin juga menekankan,  pentingnya menjaga persatuan umat Islam di tengah berbagai tantangan zaman modern ini. “Perbedaan pendapat dalam agama itu wajar, tapi jangan sampai perbedaan itu memecah belah umat. Kita harus bersatu, sebagaimana Rasulullah mengajarkan Ukhuwah Islamiyah kepada kita,”katanya.


Kiai  Kholil As’ad mengajak para santri,  dan masyarakat untuk meningkatkan ibadah serta memperdalam ilmu agama sebagai bentuk kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW. “Semakin kita mendalami ilmu agama, semakin dekat kita dengan Baginda Kanjeng Nabi Muhammad SAW, dan semakin kuat cinta kepada beliau,” pungkasnya.(ary)