Dilindas Truck Tronton, Ibu dan Anaknya Tewas di Jalur Pantura Situbondo

Iklan Semua Halaman

Dilindas Truck Tronton, Ibu dan Anaknya Tewas di Jalur Pantura Situbondo

28/06/2024


Situbondo (jurnalbesuki.com) - Seorang ibu dan anaknya tewas, setelah dilindas truck tronton nopol L 8939 UH,  yang dikemudikan Endik Mujisantoso  (43) warga Kabupaten Mojokerto, dengan TKP  di jalur Pantura Situbondo, tepatnya di jalan raya Desa/Kecamatan Asembagus, Situbondo, Jawa Timur, Jumat (28/6/2024).


Bahkan, salah satu korban bernama Citra Novitasari (17) langsung  meninggal dilokasi kejadian, dengan kondisi kepalanya hancur, akibat dilindas ban depan sebelah kiri truck tronton. Selain itu, tubuh korban dan motornya juga terseret puluhan meter.


Sedangkan korban Nur Fadilah (46) warga Desa Perante, Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo,  meninggal dalam perjalanan menuju  RSUD Asembagus, Situbondo, dengan kondisi tubuh sangat mengenaskan.


Diperoleh keterangan, sebelum menyeret tubuh korban Citra dan motornya hingga puluhan meter,  Endik mengemudikan truck trontonnya dari arah timur menuju ke arah barat, dengan kecepatan agak kencang. 


Namun saat melintas di lokasi kejadian, tepatnya di sebelah selatan SPBU Asembagus, Situbondo, tiba-tiba Citra dan motornya dilindas ban depan kanan truk tronton sebelah kanan, sedangkan tubuh ibunya yang dibonceng terpental ke sebelah kanan dilokasi kejadian.


Anehnya, sopir truck tronton tersebut,  mengaku tidak mengetahui posisi pengendara sepeda motor yang terseret dengan motornya.


"Saya tidak mengetahui posisi pengendara sepeda motor dan motornya yang terseret,"kata pengakuan  sopir  kepada  petugas.


Kanit Gakum Polres Situbondo Ipda Rachman membenarkan terjadinya laka lantas, yang mengakibatkan ibu dan anaknya meninggal, korban Citra meninggal dilokasi kejadian dengan kepalanya hancur, sedangkan korban Nur Fadilah meninggal dalam perjalanan ke RSU Asembagus, Situbondo.


"Sedangkan penyebab insiden kecelakaan laka lantas, yang mengakibatkan dua korban meninggal masih dalam penyelidikan. Mengingat petugas kesulitan mencari saksi di lokasi kejadian,"ujar Ipda Rachman.(ary)